Kritik JK Cobaan bagi Jokowi

Minggu 17-02-2019,12:01 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

JAKARTA - Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said tidak menampik, dalam debat pilpres nanti malam, bukan tidak mungkin kandidat calon presiden Prabowo bakal bertanya langsung ke Jokowi soal kritik yang disampaikan Wapres Jusuf Kalla terkait pembangunan Infrastruktur. Sebelumnya, dalam kritik yang disampaikan JK, proyek pembangunan light rail transit (LRT) Jabodebek terbilang mahal karena menghabiskan dana Rp 500 miliar per kilometer. Selain itu politisi Partai Golkar ini juga mengkritik pembangunan yang dilakukan di sisi jalan tol, karena akan menghambat pengembangan jalan tersebut. \"Bisa saja nanti Pak Prabowo mau mengkonfirmasi langsung ke Jokowi,\" kata Sudirman dalam konferensi pers di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta Selatan, Sabtu (16/2). Namun demikian, Sudirman memastikan cara Prabowo bertanya ke Jokowi akan tetap dilakukan dengan cara yang santun. \"Saya menangkap nuansa Pak Prabowo sangat menjaga etika, kesantunan. Beliau seorang perwira tinggi, senior, negarawan, mungkin akan ditanya tapi bukan dengan cara (yang santun). Tapi saya kira tanpa ditanya Pak Prabowo masyarakat sudah tahu,\" pungkasnya. Hal Biasa Terpisah, Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma\'ruf Amin menganggap kritik Wakil Presiden Jusuf Kalla terhadap pembangunan Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek adalah hal biasa. \"Kritik itu hal biasalah dalam internal pemerintah,\" kata juru bicara TKN Jokowi, Ace Hasan Syadzily. Menurut Ace, sosok Jusuf Kalla memang terkenal lugas. Karena itu, dia menganggap kritik JK wajar. Politikus Partai Golkar itu juga tak mempermasalahkan kritik JK yang disampaikan di depan publik. \"Saya kira elok saja,\" katanya. Sementara, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin mengingatkan kepada TKN Jokowi-Ma\'ruf untuk tidak menganggap enteng kritikan dari Wapres Jusuf Kalla terkait pembangunan. Akademisi asal Universitas Al-Azhar Indonesia Jakarta ini memahami bahwa kritikan adalah hal wajar dalam segi mekanisme kerja. Namun berbeda situasi disaat memasuki momentum Pilpres seperti saat ini hal tersebut begitu vital. \"Bilamana menanggapi pertanyaan terkait kritikan itu salah langkah, domino nya begitu besar, Jokowi bisa kehilangan simpati dari pendukungnya,\" kata Ujang kepada Fajar Indonesia Network (Radar Cirebon Group) di Jakarta. Terkait debat Pilpres nanti, Ujang berharap kedua kandidat dapat berperilaku santun dan tidak melakukan langkah penyampaian materi bersifat saling serang menjatuhkan. \"Jangan saling menjatuhkan karena berpotensi merusak suasana sosial di masyarakat, bukan meraih suara ataupun dukungan perpecahan dn gesekan dapat semakin meluas,\" tukasnya. (fin/frs)

Tags :
Kategori :

Terkait