CIREBON – Mulai kemarin, Kota Cirebon punya wali kota baru. Drs Ano Sutrisno MM dan Drs Nasrudin Azis SH resmi dilantik sebagai wali kota dan wakil wali kota Cirebon oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan Lc di Aula Griya Sawala, Selasa (16/4). Pelantikan yang dipimpin oleh wakil ketua DPRD Kota Cirebon, Edi Suripno SIP MSi itu dihadiri oleh jajaran muspida, kepala OPD dan juga unsur pemerintahan lainnya. Prosesi pelantikan juga disiarkan langsung live oleh Radar Cirebon Televisi (RCTV). Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengucapkan terima kasih pada Subardi SPd dan Sunaryo HW SIP MM yang telah memimpin Kota Cirebon selama lima tahun. Dia berharap, Drs Ano Sutrisno MM dan Drs Nasrudin Azis SH bisa melanjutkan pemerintahan dan membawa Kota Cirebon ke arah yang lebih baik. \"Terlebih Cirebon Raya termasuk salah satu pusat kegiatan nasional setelah Bogor dan Bandung,\" ujarnya. Tidak hanya itu, pria yang akrab disapa Aher ini juga berharap kepemimpinan Ano-Azis bisa membawa Kota Cirebon sesuai dengan visinya, yaitu religius, aman, maju, aspiratif dan hijau. \"Sehingga juga bisa mendukung pembangunan Jawa Barat,\" tukasnya. Terlihat hadir dalam pelantikan itu wakil keraton baik itu Kasepuhan, Kanoman ataupun Kacirebonan. Namun ada sejumlah anggota dewan yang tidak datang. Di antaranya Ketua Komisi B H Ahmad Azrul Zuniarto SSi Apt yang sedang melakukan kunjungan ke China dalam rangka studi banding tentang perkembangan obat-obatan di China bersama sejumlah apoteker. Yang mengagetkan justru mantan calon wakil wali kota yang juga anggota DPRD PDIP, Drs Priatmo Adji tidak terlihat di kursinya. Sempat muncul beragam pertanyaan, padahal mantan pasangannya pada pilwalkot, Bamunas S Budiman (Oki) terlihat duduk di balkon G. Wakil Ketua DPRD, Edi Suripno SIP MSi saat dikonfirmasi mengatakan, ketidakhadiran Priatmo Adji karena yang bersangkutan sedang mengantarkan istrinya berobat. “Pak Adji sudah izin, beliau tidak bisa hadir karena istrinya sedang sakit,” terangnya. Sedangkan mengenai ketidakhadiran Azrul, Edi menjelaskan, jauh-jauh hari Azrul sudah minta izin berhalangan karena keluar negeri yakni ke China bersama apoteker. “Kebetulan yang bersangkutan selain anggota dewan juga sebagai apoteker,” katanya. Pada prosesi pelantikan sempat terjadi insiden menarik. Ketika gubernur menyematkan tanda di dada wakil wali kota Nasrudin Azis tidak ada persoalan, namun tidak berapa lama tanda berbentuk lingkaran dari lempengan kuningan, terjatuh. Gubernur pun segera memasangkan kembali. **DIHADIRI TOKOH Hadir juga pada pelantikan tersebut, mantan calon wali kota 2008-2013 Ir H Soenoto, mantan cawawalkot H Heru Cahyono, anggota DPR RI Partai Demokrat H E Herman Khaeron, anggota DPR RI dari Partai Golkar Tetty Kadi, Sunaryo (pengganti Enggartiasto Lukita karena PAW), anggota DPRD Jabar dari Partai Demokrat Syarifah Lovita, Helmi Attamimi dan Plt Ketua DPD partai Golkar Hj Ganiwati. Seusai acara dilanjutkan pelantikan Ny Ano Sutrisno ketua tim penggerak PKK Kota Cirebon menggantikan Ny Een Subardi. Pelantikan pengurus dilakukan langsung Ketua Tim Penggerak PKK Propinsi Jabar Hj Netty Prasetyani Heryawan. Netty juga melantik pengurus Dekranasda Kota Cirebon. Sementara itu tadi malam, dilaksanakan syukuran pisah sambut wali kota lama dan wali kota baru. Ribuan masyarakat tumpah ruah di halaman belakang balai kota dijamu berbagai makanan khas Cirebon. Subardi dalam sambutannya mengakui keberadaan Ano Sutrisno selama ini mempunya peran besar hingga dirinya bisa terpilih menjadi wali kota hingga dua periode. Setelah lengser, Subardi berpesan supaya wali kota dan wakil wali kota yang baru bisa membawa Cirebon menjadi lebih baik. “Mohon semua elemen masyarakat mendukung dengan sepenuh hati Ano-Azis, Subardi tidak bisa apa-apa tanpa RT RW. Subardi tidak pernah bisa apa pun. Selama saya menjabat, baru bisa mengantarkan tiap RW bantuan fisik Rp20 juta, Insya Allah Ano-Azis bisa mencapai Rp50 juta,” kata Subardi. Wali kota Ano Sutrisno mengatakan, acara syukuran bersama ini semata-mata atas keberhasilan Subardi selama 10 tahun memimpin, begitu juga syukuran ini juga syukuran pasangan Ano-Azis sebagai wali kota dan wakil wali kota 2013-2018. “Syukuran ini kesuksesan kita semua, karena selama perhelatan pilwalkot dan pilgub tidak ada sesuatu apa pun yang menggagalkan pilwalkot dan pilgub,” tandasnya. Kemenangan Ano-Azis juga adalah kemenangan masyarakat Kota Cirebon, apalagi jika dibandingkan dengan calon lain, Ano-Azis adalah pasangan termiskin, duet tanpa duit. “Jargon perubahan sangat jelas, tidak mampu hanya berdua, tapi kalau disinergikan semua elemen masyarakat, Insya Allah akan terwujud. “Sapa Warga akan terus kami lakukan, 19 April mendatang, Baperkam RW 04 Drajat mendapat giliran pertama Ano-Azis ngantor untuk melanjutkan program Sapa Warga,” pungkasnya. (kmg/abd)
Resmi Dilantik, Ngantor di Baperkam Drajat
Rabu 17-04-2013,08:24 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :