MAJALENGKA–Di tengah persaingan industri perbankan saat ini, bank yang mempunyai inovasi layanan terdepan, yang akan eksis. BPR Majalengka yang merupakan salah satu BPR terbesar di wilayah III Cirebon dan telah diakui eksistensinya di perbankan nasional, kembali membukukan laba meningkat dari tahun sebelumnya. Dirut BPR Majalengka Atjeng Hadissusanto SE mengungkapkan, sesuai aturan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan, perbankan termasuk BPR, berkewajiban membuat dan melaporkan neraca keuangan. Kemudian dipublikasikan kepada masyarakat dalam upaya transparansi. Dibeberkan Atjeng, Tahun 2018 BPR yang dipimpinnya memiliki aset senilai Rp181 miliar, naik dari tahun sebelumnya Rp159 miliar. Kredit yang disalurkan meningkat, Tahun 2017 Rp106 miliar naik di tahun 2018 menjadi Rp118 miliar. BPR Majalengka juga berhasil meningkatkan jumlah simpanan nasabah, yang semula Rp139 miliar di Tahun 2017 menjadi Rp148 miliar pada 2018. \"Untuk laba 2017 lalu Rp7 miliar, naik Rp8 miliar 2018 ini. Sedangkan NPL Gross Tahun 2018 sebesar 4,1 persen dan di tahun yang sama NPL Nett mencapai 1,9 persen,\" ujar Atjeng. Tidak hanya laporan keuangan yang positif, menurutnya, pengakuan dari pihak luar dan independen sudah berhasil diraih BPR Majalengka. Untuk penghargaan rating keuangan Top BPR BUMD versi majalah Infobank, Perumda BPR Majalengka masuk The Best BPR milik pemda. Dari 259 BPR milik pemda di seluruh Indonesia yang beraset Rp100-250 miliar. Sebelumnya, Majalah Infobank mengganjar BPR yang dipimpinnya penghargaan Golden Trophy. Artinya, kata Atjeng, BPR Majalengka telah berhasil menjadi yang terbaik di Indonesia selama lima kali berturut-turut, untuk kategori bank beraset Rp100-250 miliar. \"Bagi kami, semua ini merupakan kepercayaan sekaligus tantangan. Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Majalengka. Serta tak kalah pentingnya menjadi penyumbang terbesar untuk pendapatan asli daerah dari 5 BUMD yang ada,\" pungkasnya. (gus)
Kategori :