Gladi Bersih UNBK Terganggu Gara-gara Mati Lampu

CIREBON-Gladi bersih Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SLTP di sejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon, terganggu karena padamnya listrik. Kondisi tersebut jelas mengganggu. Terlebih, banyak sekolah yang belum memiliki genset. Sehingga terpaksa mencari pinjaman agar gladi bersih tersebut berjalan sesuai rencana. Guru MTs NU Putra 1 Buntet Pesantren, Syamsul Huda saat ditemui Radar Cirebon mengatakan, pihaknya sempat dibuat kerepotan, ketika aliran listrik tiba-tiba mati tanpa pemberitahuan. Akibatnya, ujian sesi 1 yang saat itu sedang dilaksanakan, sempat terhenti. \"Karena mati lampu, jadi komputer mati semua,” ujar Syamsul. Dijelaskannya, aliran listrik padam sekitar pukul 08.30 WIB, saat pelaksaan sesi pertama. Para siswa saat itu sudah mengerjakan ujian selama satu jam. Hal tersebut cukup membuat pihak guru kerepotan dengan kejadian tersebut. \"Posisinya mendadak. Tidak ada persiapan. Jadi harus cari genset dulu untuk melanjutkan,” imbuhnya. Terlebih, MTs NU Putra 1 Buntet Pesantren, lokasinya berdekatan dengan sekolah lain, yang sama-sama membutuhkan genset. Pihaknya akhirnya terpaksa harus menunggu genset yang sudah digunakan oleh sekolah lainnya. Hal tersebut mengakibatkan, jadwal ujian menjadi molor. \"Sampai siang belum nyala. Nyari genset susah karena rupanya banyak dicari juga oleh sekolah lain yang melakukan gladi, kita baru bisa kembali menggelar ujian jam dua siang. Itu pun setelah mendapatkan genset dan listrik masih belum menyala,\" kata Syamsul. Pihaknya juga memastikan, bahwa sekolah sudah mengirimkan surat secara resmi kepada pihak PLN, terkait kegiatan gladi bersih UNBK ini. Samsul juga menyebutkan, ia sudah menghubungi pihak PLN, untuk menanyakan alasan padamnya aliran listrik ini. \"Kami dihubungi dari PLN. Katanya memang ada trouble. Namun tidak menyebutkan apa masalahnya,\" kata Syamsul. Dengan adanya pemadaman listrik ini, kegiatan gladi bersih UNBK molor dari rencana. Jika sesuai jadwal, hingga sesi terakhir, akan berakhir pada pukul 16.00. Namun, kemungkinan hingga menjelang isya. \"Kemungkinan baru selesai pukul setengah tujuh,\" papar Syamsul. (dri)