Musuh Bebuyutan

Selasa 28-09-2010,06:56 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

AMSTERDAM- Reputasi sebagai jagoan Eropa pernah disandang Ajax Amsterdam. Empat kali mereka menjadi yang terbaik di kompetisi antarklub paling elite di Eropa. Namun, dalam lima musim terakhir mereka absen dari babak utama Liga Champions.
Musim ini mereka kembali. Ajax memulainya dengan kekalahan 0-2 dari Real Madrid di laga perdana grup G. Bukan awal yang bagus. Apalagi, mereka tergabung dalam grup maut yang dihuni para jawara Eropa, kecuali AJ Auxerre.
Seiring kekalahan dari Real, memaksa Ajax harus bekerja keras agar bisa eksis. Pada laga kedua, yang mereka hadapi adalah rival lama asal Italia AC Milan. Mereka bakal bertarung di Amsterdam Arena, dini hari nanti (siaran langsung RCTI pukul 01.30 WIB).
Ajax dan Milan punya catatan rivalitas yang panjang di Eropa. Kedua tim pernah dua kali bersua di partai puncak. Hasilnya, Milan menang sekali pada edisi 1969 dengan skor 4-1 dan Ajax menang sekali pada edisi 1995 dengan skor tipis 1-0.
Sudah sepuluh kali mereka bertarung di Liga Champions dan Milan sedikit lebih unggul dengan lima kemenangan, Ajax empat kali, serta sekali imbang. “Selalu sulit meladeni klub hebat seperti Milan,” bilang Martin Jol, pelatih Ajax, di situs resmi UEFA.
Berbeda dengan Ajax, Milan mengawali petualangannya di ajang Liga Champions musim ini dengan kemenangan atas Auxerre 2-0. Mantan striker Ajax Amsterdam Zlatan Ibrahimovic menjadi pahlawan di laga itu dengan dua golnya.
Ibra -sapaan Ibrahimovic- masih akan menjadi tumpuan utama Milan ketika menantang Ajax. Striker asal Swedia itu sudah mencetak empat gol sejak bergabung ke Milan. Dia akan ditopang oleh Ronaldinho dan Robinho di lini depan.
Sekarang Ibra memang menjadi tumpuan utama Milan. Tugas seluruh tim adalah menopangnya, seperti yang dilakukan Milan tatkala masih dibela Kaka. “Kehadirannya benar-benar menjadi jawaban bagi kami,” ujar Allegri, seperti dilansir Goal.
Melawan Ajax, Rossoneri -julukan Milan- masih belum diperkuat dua andalannya Alexandre Pato dan Massimo Ambrosini. Mereka masih cedera. Selain mereka, hampir semua pemain Milan berada dalam kondisi siap untuk bermain.
Sedangkan di kubu Ajax, mereka sudah kembali diperkuat striker asal Uruguay Luis Suarez yang absen di laga melawan Real akibat sanksi. Suarez diyakini bakal menyuntikan tenaga besar bagi De Amsterdamers (julukan Ajax).
“Mereka berjuang keras melawan Real. Sayang, mereka memberikan banyak ruang. Lagipula, mereka sudah bisa memakai Luis Suarez. Mereka akan belajar dari kesalahan sebelumnya,” kata Clarence Seedorf, gelandang Milan, seperti dikutip Voetbal International.
Bentrok antara Ajax Amsterdam versus AC Milan di ajang Liga Champions dini hari nanti, memiliki arti spesial bagi Clarence Seedorf dan Zlatan Ibrahimovic. Mereka andalan Milan yang pernah membela De Amsterdamers.
Bagi Seedorf, ini layaknya reuni. Setelah sekian lama hijrah dari kota Amsterdam, yakni sejak 1995, ini bukan kali pertama dia menjejakkan kaki di Amterdam Arena, markas Ajax. Tapi, bentrok kali ini bisa menjadi yang terakhir baginya.
“Saya memang masih akan bermain dalam beberapa tahun ke depan. Tapi, ini kemungkinan besar menjadi laga terakhir saya di Amsterdam. Itu sangat menyentuh perasaan saya. Semoga memberikan keberuntungan,” ujar Seedorf, seperti dikutip Goal.
Selain Seedorf, pemain Milan lainnya yang kembali berreuni dengan atmosfer di Amsterdam Arena adalah Ibrahimovic. Dia membela Ajax pada 2001-2005. Bersama Ajax, Ibrahimovic merasakan dua kali juara Eredivisie Belanda.
Terdapat sejumlah pemain yang pernah membela Milan dan Ajax. Yang paling melegenda adalah striker Marco van Basten. Adapula yang gagal, seperti Edgar Davids, Patrick Kluivert, dan yang terakhir adalah Klaas Jan Huntelaar. (ham)
AMSTERDAM- Reputasi sebagai jagoan Eropa pernah disandang Ajax Amsterdam. Empat kali mereka menjadi yang terbaik di kompetisi antarklub paling elite di Eropa. Namun, dalam lima musim terakhir mereka absen dari babak utama Liga Champions.Musim ini mereka kembali. Ajax memulainya dengan kekalahan 0-2 dari Real Madrid di laga perdana grup G. Bukan awal yang bagus. Apalagi, mereka tergabung dalam grup maut yang dihuni para jawara Eropa, kecuali AJ Auxerre.Seiring kekalahan dari Real, memaksa Ajax harus bekerja keras agar bisa eksis. Pada laga kedua, yang mereka hadapi adalah rival lama asal Italia AC Milan. Mereka bakal bertarung di Amsterdam Arena, dini hari nanti (siaran langsung RCTI pukul 01.30 WIB).Ajax dan Milan punya catatan rivalitas yang panjang di Eropa. Kedua tim pernah dua kali bersua di partai puncak. Hasilnya, Milan menang sekali pada edisi 1969 dengan skor 4-1 dan Ajax menang sekali pada edisi 1995 dengan skor tipis 1-0.Sudah sepuluh kali mereka bertarung di Liga Champions dan Milan sedikit lebih unggul dengan lima kemenangan, Ajax empat kali, serta sekali imbang. “Selalu sulit meladeni klub hebat seperti Milan,” bilang Martin Jol, pelatih Ajax, di situs resmi UEFA. Berbeda dengan Ajax, Milan mengawali petualangannya di ajang Liga Champions musim ini dengan kemenangan atas Auxerre 2-0. Mantan striker Ajax Amsterdam Zlatan Ibrahimovic menjadi pahlawan di laga itu dengan dua golnya.Ibra -sapaan Ibrahimovic- masih akan menjadi tumpuan utama Milan ketika menantang Ajax. Striker asal Swedia itu sudah mencetak empat gol sejak bergabung ke Milan. Dia akan ditopang oleh Ronaldinho dan Robinho di lini depan.Sekarang Ibra memang menjadi tumpuan utama Milan. Tugas seluruh tim adalah menopangnya, seperti yang dilakukan Milan tatkala masih dibela Kaka. “Kehadirannya benar-benar menjadi jawaban bagi kami,” ujar Allegri, seperti dilansir Goal.Melawan Ajax, Rossoneri -julukan Milan- masih belum diperkuat dua andalannya Alexandre Pato dan Massimo Ambrosini. Mereka masih cedera. Selain mereka, hampir semua pemain Milan berada dalam kondisi siap untuk bermain.Sedangkan di kubu Ajax, mereka sudah kembali diperkuat striker asal Uruguay Luis Suarez yang absen di laga melawan Real akibat sanksi. Suarez diyakini bakal menyuntikan tenaga besar bagi De Amsterdamers (julukan Ajax).“Mereka berjuang keras melawan Real. Sayang, mereka memberikan banyak ruang. Lagipula, mereka sudah bisa memakai Luis Suarez. Mereka akan belajar dari kesalahan sebelumnya,” kata Clarence Seedorf, gelandang Milan, seperti dikutip Voetbal International.Bentrok antara Ajax Amsterdam versus AC Milan di ajang Liga Champions dini hari nanti, memiliki arti spesial bagi Clarence Seedorf dan Zlatan Ibrahimovic. Mereka andalan Milan yang pernah membela De Amsterdamers.Bagi Seedorf, ini layaknya reuni. Setelah sekian lama hijrah dari kota Amsterdam, yakni sejak 1995, ini bukan kali pertama dia menjejakkan kaki di Amterdam Arena, markas Ajax. Tapi, bentrok kali ini bisa menjadi yang terakhir baginya.“Saya memang masih akan bermain dalam beberapa tahun ke depan. Tapi, ini kemungkinan besar menjadi laga terakhir saya di Amsterdam. Itu sangat menyentuh perasaan saya. Semoga memberikan keberuntungan,” ujar Seedorf, seperti dikutip Goal.Selain Seedorf, pemain Milan lainnya yang kembali berreuni dengan atmosfer di Amsterdam Arena adalah Ibrahimovic. Dia membela Ajax pada 2001-2005. Bersama Ajax, Ibrahimovic merasakan dua kali juara Eredivisie Belanda.Terdapat sejumlah pemain yang pernah membela Milan dan Ajax. Yang paling melegenda adalah striker Marco van Basten. Adapula yang gagal, seperti Edgar Davids, Patrick Kluivert, dan yang terakhir adalah Klaas Jan Huntelaar. (ham)
Tags :
Kategori :

Terkait