CIREBON–Sudah beberapa kali terjadi terjadi penipuan mengatasnamakan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Cirebon. Modusnya, pelaku yang mengaku sebagai pegawai Damkar berniat mengisi ulang APAR (alat pemadam api ringan) di sejumlah tempat. Kemudian mereka mengambil tabung dan berjanji dikembalikan setelah satu minggu. Namun, ternyata mereka tidak kembali lagi hingga dinyatakan hilang. Seperti terjadi di SPBU Gempol, Rumah Makan Pringsewu yang berlokasi di wilayah Gronggong, dan salah satu rumah makan di Kota Cirebon. Para korban banyak yang melaporkan ke kantor Damkar. Namun, tidak sampai ke pihak kepolisian. “Ada sekitar 3 sampai 4 kali menerima laporan kalau ada orang yang mengaku sebagai petugas kami akan mengisi APAR dan mengambil tabungnya. Tapi, saya cek dan pastikan tidak ada nama yang dimaksud. Saya juga tegaskan Damkar tidak melakukan bisnis pengisian APAR seperti itu,” terang Eno, Kasi Tanggap Darurat Kebakaran Dinas Damkar Kabupaten Cirebon. Oleh karena itu Eno mengimbau kepada para pengusaha agar tidak mudah percaya dengan orang yang mengaku sebagai petugas Damkar. “Kalau tidak ada surat tugasnya perlu dicurigai. Saya tegaskan, kami tidak melakukan bisnis pengisian APAR. Bagi perusahaan yang mau mengisi APAR sebaiknya ke perusahan swasta yang berkaitan,” katanya. Eno lalu memberikan beberapa tips agar tidak sampai tertipu oleh oknum yang mengatasnamakan damkar. “Sebaiknya dilihat dulu surat tugasnya, kemudian tanyakan dari pos mana. Lalu hubungi pos damkar terdekat, atau bisa juga langsung klarifikasi ke nomor damkar. Kalau tertipu, langsung saja adukan ke pihak kepolisian. Karena kejadian seperti ini bukan yang pertama,” bebernya. (cep)
Kategori :