Dapat Dukungan dari Rektor Hingga Akademisi, Prabowo: Masa Depan Bangsa Ditentukan Guru

Presiden Gerakan Elaborasi Rektor, Akademisi, Alumni, dan Aktivis Kampus (Gerak) Indonesia, Profesor Muhammad Budi Djatmiko, yang juga Ketua Aptisi (Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia) mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo–Sandi di Pilpres 2019. Turur hadir dalam acara deklarasi yang berlangsung di Balai Kartini, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, itu calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto. “Kami harap mudah-mudahan Allah kabulkan doa kita bersama. Saya Muhammad Budi Djatmiko memproklamirkan dan mendeklarasikan bahwa Gerak Gerakan Elaborasi Rektor Akademisi, Alumni, dan Aktivis Kampus mendukung sekuat-kuatnya kepada Prabowo–Sandi. Prabowo Presiden!” kata Budi Djatmiko di Balai Kartini, Jumat (5/4/2019) malam. Dia pun berjanji bakal menggerakkan seluruh perguruan tinggi dan seluruh mahasiswa di Indoensia untuk memberikan dukungan terhadap Prabowo–Sandi. “Dengan nama Allah, saya Budi Djatmiko bertanggung jawab untuk menggerakkan seluruh perguruan tinggi di Indonesia, mahasiswa dan elemen PT (perguruan tinggi) untuk medukung Prabowo untuk menegakkan keadilan,” ujarnya menambahkan. Budi menjelaskan, Gerak Indonesia adalah kumpulan para rektor, akademisi, dan alumni serta mahasiswa yang aktif memberikan perhatian pada politik Indonesia. Pembentukan Gerak diawali dua tahun lalu, di depan mantan Menpora Adhyaksa Dault. “Saya bersama Pak Marzuki Alie mencari orang yang bisa mewakili akal sehat. Akhirnya ditemukan satu nama yaitu Prabowo Subianto. Dua tahun lalu, karena saya akademisi saya harus netral terus. Tapi di detik-detik terakhir, kata senior netral boleh tapi Anda maunya kemana? Demi agama dan bangsa maka saya harus mendeklarasikan diri,” ucapnya. Mendapatkan dukungan itu, calon presiden Prabowo Subianto menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gerak Indonesia. Dia merasa dihormati lantaran didukung para rektor, akademisi, dan aktivis kampus yang berada di dalam Gerak Indonesia. “Saya merasa dihormati dan besar hati dari dukungan akademisi dan kampus. Karena suatu bangsa nasibnya dan masa depan dan sejarahnya ditentukan oleh guru-guru,” kata Prabowo. (*)