Buruh Blokade Akses Bandara

Kamis 02-05-2013,08:22 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

Dihadang Aparat, Gagal Duduki Bandara Soekarno-Hatta TANGERANG - Ribuan buruh dari berbagai aliansi memblokade selama lima jam akses jalan menuju Pintu M1, akses Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Arah Tangerang atau tepatnya di Jalan Marsekal Suryadharma, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang macet total, kemarin (1/5). Upaya ribuan buruh yang datang dengan dua gelombang untuk menduduki Bandara Soetta gagal menerobos. Karena, ribuan aparat dari kepolisian dan TNI memblokade akses jalan menuju bandara terbesar di tanah air tersebut. Aksi unjuk rasa secara keseluruhan berjalan damai, meski sempat diwarnai aksi saling dorong dan bentrokan antara petugas dengan buruh karena negosiasi gagal. Pantauan INDOPOS (Radar Cirebon Group), gelombang pertama pendemo berjumlah 200 buruh datang dengan mengendarai sepeda motor dan mobil pikup. Kedatangan para buruh itu langsung dihadang ratusan petugas di jalan masuk menuju Pintu M1 tepatnya di Jalan Marsekal Suryadharma, pukul 11.45. Hingga pukul 13.00, ratusan buruh itu melakukan orasi dari atas mobil pikup berpengeras suara. Dedi Sudrajat, koordinator dan penanggung jawab aksi unjuk rasa mengatakan mereka berdemo ke Bandara Soetta agar gaungnya didengar dunia internasional. “Selama ini kami melakukan aksi unjuk rasa di kantor pemerintahan dan perusahan untuk memperjuangkan nasib dan hak-hak buruh, tetapi tidak pernah didengarkan,” terangnya di sela-sela demo. Karena gagal masuk ke area Bandara Soetta, gelombang pertama ratusan buruh yang berdemo merayakan Hari Buruh Sedunia lantas meninggalkan lokasi dengan damai pukul 13.00. Tidak berselang lama, gelombang kedua pendemo yang berjumlah ribuan buruh berkaus merah mendatangi Bandara Soetta. Mereka datang bak pasukan berbaris saling berhadapan dengan petugas kepolisian di jalan yang sama. Di hadapan ribuan polisi, TNI dan  beberapa pejabat PT Angkasa Pura (AP) II selaku pengelola bandara, kaum buruh meneriakkan tuntutannya. Mereka menuntut agar upah layak diberikan kepada buruh, hapus outsourcing, stop kekerasan terhadap buruh perempuan. Tapi negosiasai antara buruh yang ingin masuk ke Bandara Soetta dan polisi gagal. Akhirnya, terjadi aksi saling dorong antara kedua kubu, dan semapt terjadi bentrokan. Massa buruh pun membubarkan diri dengan damai setelah pukul 16.00. Meski tidak menimbulkan bentrokan, tapi aksi buruh memblokade akses Bandara Soetta membuat sejumlah calon penumpang pesawat yang menggunakan mobil dari arah Tangerang menuju Jalan Marsekal Suryadharma terjebak kemacetan berjam-jam. Mereka kesal karena tidak bisa melewati jalan yang diblokade ribuan buruh tersebut. Selain itu pula, arah sebaliknya yakni akses bagi para penumpang yang berniat keluar dari Bandara Soetta melalui pintu M1 menuju Jalan Marsekal Suryadharma ke arah Tangerang juga diblokade polisi. Senior General Manager Kantor Cabang PT AP II, Bram Bharoto mengatakan, demo buruh saat May Day di akses Bandara Soetta tidak berpengaruh signifikan mengganggu jadwal penerbangan pesawat. Lantaran pihaknya telah mengimbau setiap maskapai untuk memberitahukan kepada calon penumpang untuk tiba lebih awal ke Bandara Soetta jika ingin bepergian pada tanggal 1 Mei, yakni dua jam sebelum pesawat take off. “Kami sudah sosialisasikan kepada penumpang pesawat untuk tidak melewati Jalan Marsekal Suryadharma dari arah Tangerang. Selain itu maskapai penerbangan juga sudah kami informasikan agar meminta penumpang pesawat datang lebih cepat ke bandara,” terangnya. Sedangkan Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Sudjarno mengatakan, aksi buruh di akses Bandara Soetta berjalan damai. Tapi dia mengakui memang jadi persoalan karena akses menuju bandara diblokade oleh ribuan pendemo. Meski begitu, polisi telah menganjurkan kepada kendaraan yang hendak menuju Bandara Soetta untuk melewati Jalan Simpang Benda dan tol Soediyatmo. “Bandara Soekarno-Hata, merupakan objek vital nasional dan tidak boleh ada gangguan. Demo di bandara tidak ada hubungannya dengan yang dikeluhkan buruh selama ini maupun tuntutannya,” terangnya. Di Jakarta, ribuan buruh berunjuk rasa sejak pukul 09.00 WIB, Rabu (01/5), mulai dari kawasan Sudirman, Bundaran HI, Thamrin, hingga Istana Negara. Para buruh menyuarakan aspirasi menolak outsourcing, menolak upah murah, menuntut peningkatan kesejahteraan, dan menolak kenaikan BBM. Mereka bergerak serentak dari berbagai organisasi, buruh bersatu menyuarakan aspirasi. Berpusat di Istana Negara, para buruh berteriak meminta keadilan untuk mereka. Aksi berjalan damai, para buruh bersatu untuk satu tujuan bersama. tanpa anarkisme. Tak ada juga aksi blokir tol yang mengganggu kepentingan masyarakat luas. Aksi buruh yang berduyun-duyun dengan berbagai angkutan memang menyebabkan macet, tapi bisa dimaklumi, ketika aspirasi berjalan tertib. \"Saya sampaikan, hari ini dan hari kemarin di May Day kami sengaja turun dan berjalan berkilo-kilometer kami datang dari pelosok pabrik, hanya satu tujuan yaitu melawan rasa ketidakadilan,\" kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal. Suara Iqbal mungkin mewakili suara buruh lainnya. Seperti suara Edi, buruh di Bekasi yang datang ke Istana berharap perbaikan nasibnya. Edi ingin dirinya serta seluruh kaum buruh bekerja dengan nyaman dan mendapatkan kesejahteraan. \"Gaji saya sudah sesuai UMR karena sudah jadi karyawan tetap, tapi di perusahaan masih banyak yang outsourcing, banyak yang gajinya di bawah UMR,\" ungkap Edi. DAHLAN ISKAN NAIK KOPAJA BARENG BURUH Di tengah-tengah aksi unjuk rasa ribuan buruh memperingati May Day di kawasan Bundaran HI, Menteri BUMN Dahlan Iskan mendadak muncul. Mengenakan kemeja putih dengan setelan celana hitam dan sepatu ketsnya, Dahlan yang berjalan di tengah-tengah para buruh terus menebar senyum dan melambaikan tangan. Mantan Dirut PLN itu juga tak henti-henti dielu-elukan namanya oleh buruh. \"Tadi jalan bareng dari Monas,\" kata Dahlan Iskan di kawasan Bundaran HI saat mengikuti aksi May Day bersama buruh, Rabu (1/5). Setibanya di Bundaran HI dan bersalaman dengan para buruh, Dahlan langsung bergerak meninggalkan kawasan itu karena ada keperluan lain. Namun pihaknya mengaku akan bergabung kembali bersama para buruh setelah urusannya selesai. \"Nanti mau join mereka lagi. Aksi ini wajarlah, memang orang harus semakin sejahtera,\" kata Dahlan sembari menyebut aksi jalan kaki bersama buruh ini bukan pertama dia lakukan. \"Tahun lalu kan juga, malah saya sampai sore mengikuti aksi buruh. Karena di kantor juga tidak ada tamu, pekerjaan sudah saya selesaikan dari jam 6 pagi tadi,\" ungkapnya. Dahlan sempat menghilang dari kerumunan massa. Bahkan Kepala Bagian Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi juga sempat kehilangan contact dengan Dahlan. Menurut Faisal, saat sedang ikut berorasi dengan ribuan buruh di HI, Dahlan berbaur dengan ribuan buruh dan meninggalkan atributnya sebagai seorang menteri. \"Beliau saat keluar kantor, menyapa para petugas Kepolisian dan TNI yang ada di BUMN terus jalan kaki dari kementerian BUMN ke depan Sarinah. Saat jalan, Pak Dahlan sempat diajak naik ke Kopaja 604 yang kosong oleh pendemo,\" ujar Faisal. Saat naik kopaja, Dahlan tidak tega melihat beberapa pendemo kelelahan jalan kaki. Akhirnya Dahlan mengajak beberapa pendemo naik ke kopaja dan melanjutkan perjalanan. Nah setelah turun dari kopaja, Dahlan bergabung lagi dengan barisan pendemo lainnya. Dari situlah Faisal kehilangan contact dengan Dahlan, terlebih massa semakin bertambah di HI. \"Di situ, semua malah minta foto-foto, Pak Dahlan juga sempat diminta wawancara live dengan salah satu media. Bahkan Pak Dahlan diminta naik ke atas mobil untuk diwawancarai langsung,\" pungkas Faisal. SBY TETAPKAN MAY DAY HARI LIBUR NASIONAL Di Surabaya, Jawa Timur, Presiden SBY menepati janjinya mengumumkan Hari Buruh Internasional (May Day) sebagai libur nasional yang baru. Penetapan libur nasional setiap 1 Mei mulai 2014 dilontarkan SBY sebelum makan siang bersama seribuan buruh PT Maspion I di kawasan industri Sawotratap, Gedangan, Sidoarjo kemarin (1/5). SBY didampingi Ani Yudhoyono dan beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu II. Setelah meninjau pabrik yang dipimpin Presdir PT Maspion Grup Alim Markus itu, SBY berkesempatan bersilaturahmi bersama 100 perwakilan karyawan PT Unilever. Momen hari buruh itu dia gunakan sebagai hari perdana melaksanakan serangkaian agenda kunjungan kerja. Selain ke Sidoarjo dan Surabaya, dia hari ini dijadwalkan meninjau Latihan Gabungan TNI di perairan Laut Jawa utara Situbondo. \"Setelah mempertimbangkan berbagai masukan saya memutuskan bahwa 1 Mei sebagai libur nasional. Insya Allah akan berlaku efektif mulai 2014 mendatang,\" ucap SBY dalam pidatonya sambil berdiri di area produksi departemen teflon PT Maspion I. Dia mengakui, penetapan hari libur pada May Day di negeri ini termasuk yang akhir-akhir di kawasan Asia Tenggara. Dari 10 negara Asean, hingga May Day 2013 tinggal Indonesia dan Brunnei Darussalam yang belum memberlakukan. Dengan keputusannya itu, dia meminta libur nasional tersebut dapat digunakan sebagai sarana penyegaran buruh dan keluarganya. Dengan keputusan baru itu, maka selama 2014 akan ada tambahan cuti bersama menjadi 6 hari selain hari libur nasional. Harapannya libur tersebut dapat mendongkrak produktivitas kerja. \"Saya realisasikan Hari Buruh Internasional sebagai libur nasional dengan menerbitkan Keppres,\" lanjutnya. (gin/sep/jpnn)

Tags :
Kategori :

Terkait