Cari Atlet, Kemenpora Bidik Pelajar Kuningan

Jumat 26-04-2019,21:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

KUNINGAN–Sebagai daerah peraih juara umum cabang olahraga (cabor) atletik pada Porda Jabar 2018, Kabupaten Kuningan rupanya dilirik oleh pemerintah pusat. Salah satunya yakni dengan tes identifikasi bakat cabor atletik di Stadion Mashud Wisnusaputra, Kamis (25/4). Pemanduan bakat ini dilakukan oleh tim pencari bakat dari Kemenpora RI bekerjasama dengan Disporapar dan Pengcab PASI Kabupaten Kuningan. Ratusan pelajar dari 33 SMP se Kabupaten Kuningan ambil bagian dalam tes identifikasi bakat tersebut. Ketua Pengcab PASI Kabupaten Kuningan H Nana Sugiana SSos MSi menegaskan, bahwa ini adalah tahun kedua Kemenpora menerjunkan tim identifikasi bakat ke Kabupaten Kuningan. Dari ratusan pelajar yang ikut identifikasi bakat tahun lalu, sebanyak 10 pelajar bertahan dan sekarang tengah menjalani penggemblengan dari Kemenpora. “Kami sangat merasa terhormat menjadi lokasi tim pemandu bakat atletik. Selama ini Kabupaten Kuningan dikenal sebagai gudang atlet atletik di Jawa Barat. Karena itu, Kemenpora menerjunkan tim identifikasi bakat untuk melihat kemampuan atau bakat ratusan pelajar SMP di cabang olahraga atletik,” katanya. Nana yang didampingi Sekretaris Pengcab PASI, Bejo mengapresiasi langkah Kemenpora melakukan identifikasi bakat di kalangan pelajar SMP. “Ini suatu kegiatan yang sangat positif, dan sangat berdampak terhadap perkembangan teman-teman atlet khususnya di Kuningan. Ada sebanyak 250 peserta yang ikut seleksi ini dari pelajar sewilayah Kuningan,” sebut Nana yang juga menjabat Asda III Setda Kuningan tersebut di lokasi stadion. Menurut dia, adanya proses identifikasi bakat cabor atletik ini, semoga dapat menghasilkan atlet-atlet cabor atletik yang berpotensi dan bisa diandalkan oleh pemerintah daerah hingga di tingkat nasional. Sebagian besar peserta itu berusia 12-15 tahun dari perwakilan sejumlah sekolah di Kabupaten Kuningan. “Ratusan pelajar ini akan mengikuti tes identifikasi bakat cabang olahraga atletik sebanyak 10 tahapan. Misalnya seperti lari 40-800 meter, lempar tangkap, loncat tegak dan beberapa tes lainnya,” paparnya. Sementara itu, perwakilan Kemenpora RI Mohammad Aziz mengatakan, cabor atletik merupakan salah satu cabor unggulan dari empat cabor yang terus digenjot pemerintah pusat. Di antaranya dayung, bulu tangkis, dan angkat besi. Sesuai koordinasi dengan PB PASI, bahwa Kabupaten Kuningan menjadi salah satu rekomendasi pengurus PASI pusat untuk diadakan seleksi tersebut.  “Jadi, setelah kami koordinasi dengan PB PASI, daerah mana nih yang kira-kira atletnya ada, kemarin juga kami ke Salatiga. Kuningan kita juga tahu, banyak junior dan senior saya dari Kuningan menjadi juara PON hingga berangkat ke SEA Games,” terang dia. Oleh sebab itu, pihaknya berharap, para atlet cabor atletik ini tidak hanya berprestasi di level daerah saja melainkan bisa lebih tinggi seperti di tingkat nasional. Sebab atlet berprestasi cabor atletik di tahun ini hanya ada di 10 titik, salah satunya yaitu Kabupaten Kuningan. “Semoga momentum ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh peserta seleksi. Ini kesempatan yang luar biasa, karena atletik itu tahun ini hanya ada di 10 titik saja, salah satunya Kuningan,” harapnya. Hasil tes itu pun, kata Aziz, nantinya akan diserahkan kepada pihak PASI dan pemerintah daerah. Sehingga peserta yang terpilih akan dibina untuk menjadi perwakilan daerah ke kompetisi bergengsi baik tingkat daerah maupun nasional. (ags)

Tags :
Kategori :

Terkait