Pengemis “Wajah Baru” Menjamur Jelang Ramadan

Rabu 01-05-2019,12:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

INDRAMAYU–Bulan suci Ramadan masih sekitar sepuluh hari lagi. Namun, pengemis dadakan mulai marak di wilayah Kabupaten Indramayu bagian barat (Inbar). Mereka selain mangkal di pasar, toko swalayan, pom bensin, tempat ibadah serta lokasi keramaian juga mendatangi rumah-rumah warga dan perkantoran. Sekolahan pun tak luput dari sasaran. “Iya sudah mulai banyak. Tapi ini belum seberapa, pas nanti masuk bulan puasa, jumlahnya saya yakin bertambah,” ucap Pendi, pedagang di pinggir Jalan Raya Sudirman Kecamatan Haurgeulis, Senin (29/4). Perkiraan itu berdasarkan pengalamannya pada tahun-tahun sebelumnya. Dia menduga, para pengemis ini sangat faham, jika warga muslim ramai-ramai mengeluarkan sedeqah sebelum dan sepanjang bulan Ramadan. Baik berupa uang, beras, maupun makanan. Ironisnya, para peminta-minta ini tidak hanya kalangan manula maupun yang mengalami cacat tubuh, melainkan anak-anak. “Kalau yang anak-anak biasanya di pasar sama pom bensin,” sebutnya. Pendi menduga, mereka ini merupakan pengemis musiman. Hanya beroperasi setiap menjelang dan saat bulan puasa saja. “Kalau yang biasa saya tahu, kan sering ngemis ke toko. Yang sekarang banyak wajah-wajah baru,” ungkapnya. Yati, ibu rumah tangga yang juga warga komplek Perumahan Cipancuh Haurgeulis menuturkan, selain pengemis marak pula warga peminta sedekah yang datang ke rumah sembari membawa kotak amal. “Sebelumnya mah jarang, sekarang hampir tiap hari ada saja yang muter-muter minta sedekah,” katanya. Baginya, banyaknya peminta-minta memang sudah menjadi hal lumrah saat menjelang bulan puasa. Hanya saja dia kini lebih selektif dalam memberikan sumbangan. Yati mengaku dengan sangat ikhlas memberikan uang sedekah kepada pengemis yang sudah tua, cacat tubuh dan sudah tidak mampu bekerja. Tapi jika pengemis itu kelihatan kekar, apalagi laki-laki dia kurang simpatik. (kho)

Tags :
Kategori :

Terkait