CIREBON–Dilantiknya bupati dan wakil bupati memberi angin segar bagi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Cirebon. Sebab, itu menandakan segera berakhirnya penantian panjang pencairan dana hibah dari pemerintah. Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon oleh Gubernur Ridwan Kamil digelar di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (17/5). Sekitar 5 menit pasca pelantikan Bupati terpilih yang juga terdakwa korupsi jual beli jabatan, Sunjaya Purwadisastra diberhentikan. Sementara Wakil Bupati terpilih, H Imron Rosyadi, diangkat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati. Sementara itu, KONI Kabupaten Cirebon pun langsung menyusun rencana. Senin pekan depan akan berupaya sowan kepada Plt Bupati untuk berkoordinasi mengenai pencairan dana hibah. Upaya mencairkan anggaran yang akan digunakan untuk meneruskan program pembinaan atlet itu sebetulnya sudah ditempuh sejak bulan lalu. Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) sudah disiapkan dan disepakati antara KONI dengan leading sector-nya yaitu Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Cirebon. Namun pencairan belum dapat dilakukan karena diperlukan surat pendelegasian dari Bupati Cirebon kepada Kepala Disbudparpora. Di sisi lain, Penjabat Bupati Cirebon Dicky Saromi enggan menandatangani surat pendelegasian tersebut. Dia menyarankan KONI menunggu sampai pelantikan Bupati dan Wakil Bupati digelar di Bandung. “Pelantikan sudah digelar, Pak Imron diangkat sebagai Plt Bupati. Prosedur pencairan anggaran yang tertunda bisa dilanjutkan,” kata Ketua Umum KONI Kabupaten Cirebon Hengky Choernia. Hengky berharap, proses pencairan anggaran itu tidak lagi memakan waktu lama. Dia ingin segera mendistribusikan dana pembinaan tersebut kepada induk organisasi cabang olahraga (cabor) yang ada di bawah naungan KONI. “Kami akan upayakan supaya bisa cair bulan ini juga. Cabor sudah menantikan aliran dana tersebut,” ujarnya. Dana hibah yang diterima KONI tahun ini sebetulnya tidak cukup besar. Hanya Rp1,7 miliar dalam satu tahun anggaran. Namun demikian, top organisasi olahraga itu akan berusaha semaksimal mungkin memanfaatkannya untuk kemajuan olahraga di Kabupaten Cirebon. Namun, sebelum didistribusikan, KONI juga masih perlu menggelar pertemuan untuk memverifikasi kepengurusan cabor yang ada. Menurut Hengky, ada sejumlah cabor baru dan lama yang aktivitas pembinaannya tidak ada. “Kita harus jeli. Jangan sampai cabor yang tidak aktif membina hanya menghabiskan anggaran saja,” ujarnya. Di sisi lain, Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kabupaten Cirebon salah satu cabor yang sudah menantikan kucuran dana dari KONI. Percasi yang pengurusnya baru dilantik bulan lalu itu tengah menghadapi sejumlah agenda penting. “Kita sedang melakukan persiapan menuju kejurda. Juga akan menggulirkan Liga Catur Kabupaten Cirebon. Jadi, memang membutuhkan suntikan anggaran,” kata Ketua I Percasi Kabupaten Cirebon, Bagja Budiman. (ttr)
Ingin Anggaran Cair, KONI Siap Sowan ke Plt Bupati
Sabtu 18-05-2019,17:30 WIB
Editor : Dedi Haryadi
Kategori :