Dinkes Dirikan Poskes Mudik dan Balik Lebaran

CIREBON- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon akan membuka posko pelayanan kesehatan bagi pemudik maupun sopir bus. Posko akan didirikan di 16 titik di jalur Jalan Raya Pantura selama 14 hari. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan Promosi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Diding Sarifudin menyampaikan, posko kesehatan (Poskes) akan dibagi menjadi beberapa kelompok, yakni poskes untuk antisipasi arus mudik, poskes antisipasi arus balik, serta arus wisata. Menurutnya, kebijakan pemerintah pusat yang memberlakukan satu arah atau one way, berpengaruh pada pengaturan titik-titik lokasi Pos Kesehatan yang akhirnya semua dikondisikan harus aktif. \"Contoh yang di rest area punya 4 lokasi atau 4 pos kesehatan. Pertama untuk arus balik ada di rest area Tol Palikanci 207 dan 228. Kalau one way semua berfungsi aktif empat-empatnya. Secara tentatif incidental, juga situasional kota aktifkan keempatnya. Tidak melihat arus mudik atau balik. Jadi, intinya kami puskesmas dan rumah sakit siap dalam pengamanan Lebaran 2019 ini,\" jelasnya kepada Radar Cirebon, (22/5). Sementara itu, Public Safety Canter atau PSC yang sudah dibentuk sebelumnya mengatakan, pihaknya akan membangun pusat komando yang mengkoordinasikan pos kesehatan di seluruh wilayah, termasuk dengan lintas sektoral. Disebutkannya, Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon akan mendirikan 11 poskes arus mudik dan sebanyak 13 poskes pada jalur arus balik. Ditambah, ketika positif diberlakukan one way. Selain itu, 982 tenaga medis terdiri dari dokter umum, bidan, farmasi, sanitasi, survelens dan lainnya akan dilibatkan untuk menjaga poskes di sejumlah titik yang ditentukan, termasuk sarana prasarana. \"Kita sebenarnya punya 60 puskesmas. Namun kita siapkan hanya 11 puskesmas di jalur mudik, dan 13 puskesmas di arah jalur balik. Puskesmas tersebut tetap memberi pelayanan karena ini pengamanan Lebaran jadi semua mungkin berpotensi masalah kesehatannya tidak hanya kecelakaan lalu lintas,\" tukasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Hj Enny Suhaeni SKM MKes menuturkan, posko kesehatan ini nantinya akan mulai beroperasi pada H-7 hingga H+7 Hari Raya Idul Fitri. Selain pemeriksaan kesehatan bagi para pengendara, penumpang, posko ini juga juga bakal memeriksa fisik dan stamina sopir bus. \"Sopir bus ini nanti akan kami periksa juga layak atau tidak menjalankan mobilnya. Kami juga akan bekerja sama dengan Polres Cirebon untuk memeriksa para sopir bus yang pull di Kabupaten Cirebon, apakah positif mengonsumsi narkoba atau tidak,\" ungkapnya. Pendirian Poskes tersebut dimulai dari Desa Bunder, Kecamatan Susukan, Winong, Arjawinangun, Palimanan, Klangenan, Plumbon, Plered, Kedawung, Kanci, Pangenan, Gebang, Melakasari, Losari, jalur alternatif Sumber, Beber juga dua posko kesehatan di rest area Ciperna dan pintu tol exit Kanci. \"Dalam rangka pengamanan arus mudik dan balik kami juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti Polres Cirebon, Jasa Marga, Jasa Raharja, BPJS dan Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon,\" tuturnya. Pada posko kesehatan ini, nantinya tim kesehatan akan melakukan pelayanan pemeriksaan. Para petugas juga akan melakukan pengecekan kesehatan pemudik, penumpang, dan pengemudi. Jika tekanan darah para pemudik, khususnya pengemudi, naik maka dia harus beristirahat. \"Pada posko itu kita maksimalkan kesehatan para supir dan penumpang, ini gratis dan bila terjadi kecelakaan kita akan cepat tanggap. Lalu bila terjadi hal-hal yang sering akan langsung dilakukan rujukan ke rumah sakit terdekat,\" bebernya. Posko kesehatan yang akan didirikan di tempat strategis Jalan Raya Pantura ini juga melibatkan tenaga medis dokter maupun perawat dari berbagai Puskesmas dan Rumah Sakit. \"Kita kerja sama dengan Puskesamas, Rumah Sakit milik Pemerintah RSUD Waled dan Arjawinangun. Juga Rumah Sakit swasta seperti Sumber Waras, RS Mitra, Rumah Sakit Permata, Sumber Hurip, Rumah Sakit UMC,\" imbuhnya. (via)