Sejak Zonasi, Pendaftar PPDB di SMPN 17 Sepi, Guru-guru Blusukan ke SD terdekat

CIREBON–Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sudah memasuki hari ke delapan. Namun, masih banyak sekolah yang kuotanya masih kosong. Salah satunya SMPN 17 Cirebon. Suasana ruang pelayanan pendaftaran juga nampak sepi. Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMPN 17 Mohammad Nurussobah mengatakan, sejauh ini baru 74 siswa mendaftar. Sementara bagi siswa pendaftar zonasi luar kota (kabupaten) sebanyak 49 orang. Jumlah tersebut belum termasuk dengan siswa yang daftar dari pilihan kedua. Sementara rombongan belajar sebanyak 9 kelas dengan sekitar 270-an siswa di dalamnya. “Masih jauh dari kuota,” katanya. Menurutnya, berbagai upaya telah dilakukan pihak sekolah untuk menarik minat siswa untuk mendaftar di sekolah ini. Salah satunya dengan sistem menjemput bola yang sudah jauh-jauh hari dilakukan. Guru-guru blusukan mendatangi SD terdekat. Setelah didatangi, ternyata mayoritas lulusan SD di daerah tersebut memilih masuk pesantren. Ada juga yang masuk zonasi ke daerah lainnya. Akses ke SMPN 17 Cirebon yang sejak lama jadi alasan sekolah ini kurang di minati. Sebelumnya  para siswanya banyak yang berada di daerah Grenjeng, Lebakngok, Sampiran, Kepompongan, Pelandakan juga Majasem. \"Untuk bisa ke sekolah itu anak-anak perjuangannya betul-betul. Jaraknya dari jalan raya ke sekolah 1,5 kilometer. Kadang ada angkot ke sini, tapi pas jam pulang saja,\" terangnya. Penerimaan siswa baru menggunakan zonasi murni tidak dipungkiri berpengaruh terhadap siswa yang mendaftar di SMPN 17 Cirebon. Biasanya di hari-hari akhir pendaftaran seperti ini, sudah banyak siswa yang mendaftar. Namun saat ini, jumlahnya masih sangat sedikit. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Iing W menambahkan, dengan zonasi murni, ada aspek psikologis mempengaruhi siswa. Dulu, saat siswa merasa nilainya kecil, otomatis langsung daftar ke SMPN 17. Sekarang, tidak lagi. Mereka berusaha untuk mendapatkan sekolah lain, selama masih di area zonasinya. (myg)