Mantan Sekda Jadi Penguji, 18 Eselon II Jalani Uji Kompetensi

Rabu 29-05-2019,17:31 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON–Kabar yang beredar soal pelaksanaan uji kompetensi, terkonfirmasi Selasa (28/5) sore. Mula-mula, informasi yang menyebutkan tahapan mutasi itu dilaksanakan, Rabu (29/5) sempat disangkal sejumlah pihak. Namun, dalam keterangannya kepada koran ini, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Cirebon Drs H Anwar Sanusi MSi akhirnya mengonfirmasi kabar tersebut. “Iya besok (hari ini (29/5), red),” katanya singkat. Informasi yang dihimpun wartawan koran ini, uji kompetensi bakal dilaksanakan di Hotel Prima Jl Siliwangi. Sedikitnya 18 orang pejabat setingkat eselon II bakal menjalani proses assessment.  Anwar menyebutkan, uji kompetensi ini penting dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kecakapan pejabat sehingga dianggap mampu menduduki jabatan yang akan diembannya. Dan ini juga sebagai cara mengevaluasi beberapa pejabat eselon II aktif, apakah masih mampu atau perlu dirotasi dari jabatannya. “Untuk hari pertama agendanya wawancara,” ucapnya. Hasil uji kompetensi akan diserahkan ke walikota. Ini merupakan bahan pertimbangan untuk menentukan kebijakan penempatan pejabat. Setelah itu dilakukan rotasi, di situ akan terlihat jabatan mana yang kosong dan akan diperebutkan melalui mekanisme open bidding (seleksi terbuka). “Jadi otomatis rotasi nanti setelah lebaran. Dasar untuk rotasinya dari uji kompetensi ini,\" jelasnya. Seperti diberitakan, sejumlah nama bakal mengisi posisi panitia seleksi (pansel). BKPPD telah mengeluarkan surat keputusan (SK) untuk menunjuk mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Drs H Hasanudin Manaf MM. Berikutnya, Rektor Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Dr H Mukarto Siswoyo MSi. Juga ada Akademisi Universitas Padjadjaran Bandung, yang sampai saat ini belum diketahui. Sementara dari kalangan birokrat ada Staf Ahli Walikota Drs Abidin Aslich.  Anwar menambahkan, uji kompetensi ini tidak termasuk sekretaris daerah. Meski sama-sama eselon II, tapi materi assessment-nya sangat berbeda. Dari informasi yang dihimpun Radar Cirebon, sedikitnya ada 8 jabatan eselon II yang akan ditentukan melalui open bidding. Ada beberapa posisi kosong yang pejabatnya pensiun. Untuk tahun ini saja ada tiga kepala dinas yang memasuki purna tugas yakni, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Drs H Moch Korneli MSi, Asisten Administrasi Umum Ir H Vicky Sunarya, dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dra Hj Deane Dewi Ratih MM. Sementara untuk yang pensiun tahun 2018 yaitu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) Ir H Budi Rahardjo MBA, Inspektur Inspektorat Eko Sambujo S Sos, Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan Drs H Hayat MSi, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Sanusi S Sos dan Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP) Drs Dana Kartiman. (gus)

Tags :
Kategori :

Terkait