Ridwan Kamil Dinilai Berhasil Jadi Keynote Speaker di Kenya

Jumat 31-05-2019,17:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

NAIROBI – Direktur Eksekutif UN-Habitat, YM Dato Maimunah Mohd Sharif menilai, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merupakan sosok pemimpin yang berhasil membangun perkotaan saat menjadi Walikota Bandung. Hal ini disampaikannya usai Ridwan Kamil menjadi pembicara utama dalam Sidang PBB untuk Permukiman (UN-Habitat Assembly) di Nairobi, Kenya, Senin (27/5). “Pengalaman beliau dalam membangun kota sangat penting untuk dibagi ke negara-negara anggota UN-Habitat. Makanya, penting beliau hadir untuk menjadi pembicara utama dalam sidang UN-Habitat ini,” katanya. Kemudian, dia juga menyinggung soal terobosan yang dilakukan Emil -sapaan akrab Ridwan Kamil- sehingga menarik perhatian UN-Habitat. Beberapa di antaranya adalah kepemimpinan Ridwan Kamil yang mengubah masyarakat dari power ke empower. “Salah satunya adalah menumbuhkan kepercayaan dengan membuka ruang komunikasi yang lebih luas antara pemerintah dengan masyarakat,” imbuhnya. Selain itu, Ridwan Kamil juga mampu memanfaatkan tekonologi informasi dan komunikasi untuk memberikan kecepatan pelayanan pemerintah. Pendekatan pembangunan tidak lagi sekadar membangun fisik infrastruktur, tetapi juga ke arah non fisik atau mental dengan menumbuhkan indeks kebahagiaan masyarakat dengan memakai pendekatan lunak (soft approach). “Kami ingin belajar ke Emil tentang bagaimana menata kota,” bebernya. Mendapati apresiasi tersebut, Emil mengucapkan terima kasih, terlebih lagi, di Kenya, dirinya dapat kehormatan menjadi keynote speaker di salah satu sidang bergengsi di PBB. “Saya berterima kasih dan bangga bisa berada di tempat ini. Apalagi, sidang UN-Habitat ini adalah yang pertama kali digelar dengan diikuti 193 negara anggota,” ucapnya. Emil mengatakan, dengan latar belakang sebagai arsitek dan perencana kota, dia bersyukur memiliki kesempatan untuk membuat perubahan yang lebih luas, dari walikota menjadi gubernur Jawa Barat. “Melakukan perubahan itu tidak mudah. Penolakan warga dengan unjuk rasa warga menjadi tantangan bagi kami untuk membuat perubahan di Kota Bandung,” katanya. Disebutkan, beberapa program yang sudah dia jalankan dan berhasil di Kota Bandung adalah mengubah ruang-ruang negatif menjadi ruang positif. Misalnya, Cihampelas Skywalk (Ciwalk) sebagai ruang publik, bukan hanya untuk nongkrong, tetapi juga bisa dijadikan mahasiswa menyelesaikan skripsi. Proyek-proyek tersebut disebutnya sebagai proyek kebahagiaan. Emil menyebut, dengan proyek tersebut, kebahagiaan warga Bandung meningkat. \"Kebahagaiaan meningkat dari 60 hingga 70 persen,\" kata Emil.   Setelah pembicaraan singkat, Maimunah dan Emil melakukan foto bersama. Dalam kesempatan itu, Emil menyerahkan cendera mata berupa kain batik yang didesain sendiri Ridwan Kamil. Kain batik tersebut memiliki motif Garuda Kencana dan terdapat tulisan RK. (jun/rls)

Tags :
Kategori :

Terkait