Angka Kecelakaan Turun 61 Persen

Jumat 07-06-2019,17:07 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

JAKARTA – Angka kecelakaan arus mudik Lebaran 2019 atau Hari Raya Idul Fitri 1440 H hingga H-3 atau minggu (2/6) turun 61 persen dibanding tahun sebelumnya.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, penurunan kecelakaan diperoleh dari data hasil Operasi Ketupat 2019 yang dilakukan jajaran Polri hingga H-3 Lebaran.

“Berdasarkan data, sampai saat ini telah terjadi 220 kecelakaan di jalan raya. Dan angka tersebut tercatat ada penurunan 61 persen dari jumlah kecelakaan lalu lintas pada Operasi Ketupat 2018, yakni sebanyak 565 kejadian,” kata Dedi melalui keterangan tertulisnya, Senin (3/6).

Adapun berdasarkan data itu, kata Dedi, tercatat korban meninggal sebanyak 45 orang, luka berat 27 orang, dan luka ringan ada 207 orang. Sementara, penyebab dari kecelakaan, didominasi kurang waspadanya pengemudi dalam berkendara.

“Dan untuk data pelanggaran selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2019 ini, kami telah menilang sebanyak 20.859 pengendara dan menegur 37.741 pengendara,” ucapnya.

Terpisah, Kepala Pospam Simpang BCP, Satuan Lalulintas Polres Metro Bekasi Kota, Ipda Sri Moeljati mengatakan, arus mudik Lebaran 2019 saat ini jauh lebih kondusif dibandingkan tahun 2018. Terutama wilayah Kota Bekasi yang menjadi akses pemudik dari seluruh wilayah Ibu kota dan sekitarnya.

“Saya kira tahun ini arus mudik sangat kondusif diibanding tahun lalu, hal ini terbukti situasi arus lalulintas di wilayah Kota Bekasi tidak ada kendala apapun, seperti kepadatan di ruas jalan Arteri yang tahun lalu terjadi hampir di semua ruas,” kata Sri.

“Bahkan, angka kecelakaan sendiri nihil di wilayah Kota Bekasi. Ada satu kecelakaan, tapi ringan yang dialami pengendara motor di perempatan Lampu merah dari arah Kalimalang. Itu pun cuma serempetan sedikit dan tidak kita masukkan ke data juga,” sambungnya.

Lebih jauh, diakui Sri, untuk jumlah pemudik yang melintas di wilayah Kota Bekasi dengan kendaraan sepeda motor sampai H-3, tercatat sekitar 150 ribu kendaraan. Dan kendaraan itu melintas sejak H-7 tanpa terhambat kepadatan.

“Situasi arus lalulintas juga kondusif, tak ada kepadatan yang berarti dialami pemudik. Hal ini karena memang tahun ini waktu liburnya lebih panjang, sehingga kendaraan itu terpecah untuk melakukan perjalanannya, dari sejak H-7 hingga H-3 ini,” tuturnya.

Untuk diketahui, pelaksanaan Operasi Ketupat 2019 yang dilakukan oleh jajaran kepolisian ini berlangsung selama 13 hari, mulai dari 29 Mei 2019 sampai 10 Juni 2019, dengan melibatkan personel gabungan dari TNI-Polri sebanyak lebih dari 160 ribu personel di seluruh Indonesia. Tak hanya Polri dan TNI, pengamanan ini melibatkan organisasi seperti Pramuka. (Mhf/gw/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait