Ada 12 Penerbangan, 9 Rute di BIJB

Kamis 13-06-2019,11:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

MAJALENGKA-Tok…Tok…Tok!!!. Final. Rapat lintas instansi memutuskan peralihan penerbangan domestik khusus luar Jawa dari Bandara Husein Sastranegara Bandung ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati tetap digelar Sabtu 15 Juni. Dan, untuk hari pertama itu, akan ada 12 penerbangan dengan 9 rute. Semuanya masih dilakukan satu maskapai, Lion Air. Maskapai lainnya masih mengurus proses administrasi terkait penerbangan. Direktur PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (PT BIJB) M Singgih, menjelaskan, keputusan itu diambil dalam rapat koordinasi yang dilakukan bersama Ditjen Perhubungan Udara, AirNav, Dishub Provinsi Jawa Barat, dan empat maskapai. “Hasil rapat, tetap tanggal 15 Juni. Semua sudah siap. Office airline, lampu penerangan jalan, antarmoda, juga taksi online,” terang Singgih kepada wartawan usai rapat di BIJB Kertajati, Rabu (12/6). Pihak maskapai, lanjut Singgih, sudah bersedia. Tinggal menunggu 3 hari proses administrasi. “Terkecuali Lion Air yang memang sudah siap semua sehingga nanti hari pertama 15 Juni itu Lion Air ada 12 penerbangan 9 rute,” jelasnya. Menurutnya, dengan adanya pemindahan lokasi penerbangan ini, semua pihak telah berupaya memberikan layanan kemudahan bagi para penumpang. Terutama yang telah terlanjur booking penerbangan di tanggal 15 Juni dan seterusnya melalui Bandara Husein, tapi ternyata diterbangkan dan dilandingkan di Bandara Kertajati. Layanan kemudahan itu di antaranya menyiapkan transportasi antar moda seperti travel shuttle yang ongkos dari Bandung-Kertajati dan sebaliknya akan dapat diskon 50 persen dari harga normal. Selain itu, disiapkan taksi online yang stand by di Bandara Kertajati setiap hari minimal 20 unit, serta bus. Fasilitas penunjang kenyamanan penumpang lainnya juga telah disiapkan. Seperti layanan perbankan (ATM), tenant-tenant yang sudah mulai akan terisi aktivitas niaga, serta fasilitas bagi para kru armada pesawat dan pengelola maskapai. “Pokoknya sudah siap,” tandas Singgih. Meski demikian, pihaknya belum bisa mengkalkulasi atau memprediksi tingkat keterisian kursi  dari masing-masing setiap aktivitas penerbangan. Apakah akan naik atau turun ketika terjadi pengalihan tempat penerbangan domestik antar pulau dari Bandara Husein ke Bandara Kertajati. “Kalau itu (tingkat keterisian kursi) kita belum bisa hitung, karena yang punya data adalah pihak maskapai,” imbunya. Sebelumnya, Humas PT BIJB Andrian Salam mengatakan peralihan itu mencakup 10 rute penerbangan. Antara lain Balikpapan, Medan, Denpasar, Palembang, Banjarmasin, Padang, Pontianak, Batam, Pekanbaru, serta Makassar. “Tidak semua rute memang. Kita hanya rute yang luar Pulau Jawa saja. Yang di Pulau Jawa tetap di Husein Sastranegara,” ujarnya. Dijelaskan Andrian, sejatinya izin pemindahan rute dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati telah keluar sejak 3 Juni 2019 lalu. Sejak saat itu, Kementerian Perhubungan memerintahkan agar 10 rute penerbangan dipindahkan ke Bandara Kertajati. “Sebenarnya izin rute itu sudah mulai dibuka dari tanggal 3 Juni untuk 10 rute itu. Tinggal approval dari kementerian saja,” tutur Andrian. Menyambut pemindahan rute penerbangan tersebt, BIJB Kertajati sejauh ini telah menyelesaikan beberapa prasyarat sebelum dimulainya penerbangan pada 15 Juni 2019. Di antaranya mengenai office airline, moda transportasi penghubung, serta area komersil di dalam bandara. Ketiga hal itu, diakui Andrian sudah dipenuhi dan siap digunakan. “Kalau dari fasilitas bandara sudah tidak ada masalah, karena kita sudah melayani penerbangan domestik,” katanya. Office airline, dikatakan Andrian, telah disiapkan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Sedangkan moda transportasi penghubung, pihaknya telah menyediakan 12 mitra yang akan menyediakan transportasi dari dan menuju Bandara Kertajati. 12 mitra tersebut terdiri dari Damri, travel dan taksi online. Moda transportasi tersebut siap melayani 9 daerah di wilayah Ciayumajakuning serta daerah sekitarnya dan Bandung. “Untuk area komersil, kami akan menambah beberapa tenant dan fasilitas lainnya sebagai langkah awal,” ujar Andrian. Diharapkan, dengan dimulainya pemindahan rute penerbangan itu dapat memacu kinerja Bandara Kertajati yang selama ini sepi dari aktivitas penerbangan. “Mudah-mudahan ini akan menjadi awal kebangkitan Bandara Kertajati,” harapnya. (azs/day)

Tags :
Kategori :

Terkait