JAKARTA-Apakah pemerintah akan membatasi lagi akses media sosial (medsos) hari ini (14/6), saat sidang perdana sengketa Pilpres 2019 di MK? Terkait pertanyaan ini, Menkopolhukam Wiranto mengatakan, pembatasan akses medsos hanya dilakukan pemerintah bila lalu lintas hoax di dunia maya sudah liar, tak terkendali dan berpotensi membentuk opini yang keliru. Opini yang keliru dinilai bisa mengacaukan keamanan dan menambah beban keamanan. “Pembatasan media sosial itu kemarin dilakukan karena lalu lintas di medsos sudah dianggap terlalu membahayakan keamanan nasional,” imbuhnya. “Dan untuk kepentingan negara dan kepentingan keamanan nasional, kami membatasi, melemotkan beberapa program di media sosial,” lanjut Wiranto. Tentu apabila hari ini tidak ada aktivitas masyarakat di media sosial yang kelewat batas, sambung dia, pemerintah tidak akan membatasi. Sebab, pembatasan hanya dilakukan apabila pemerintah menilai itu memang perlu dilakukan. “Maka kalau tidak ingin (akses media sosial) dilemotkan, kalau tidak ingin diganggu lagi medsos itu, ya kami mengharapkan masyarakat berpartisipasi. Jangan membiarkan hoax-hoax yang negatif, merusak, bohong, mengadu domba itu dibiarkan berkeliaran di negara Indonesia,” pintanya. (lut/mhf/fin/fin)
Kategori :