CIREBON-Dalam upaya pengawasan pengelola eks galian c atas program revitalisasi, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon melakukan inspeksi ke lokasi. Sidak juga didampingi oleh Sekcam Harjamukti dan aparat kepolisian setempat. Kepala DLH Kota Cirebon Drs H RM Abdullah Syukur MSi mengatakan, dari sidak ini pihaknya bisa menilai apakah komitmen Surat Pertanyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL) sudah dijalankan oleh pengelola dengan baik, ataukah eks galian c ini tidak ada perubahan. “Dari sidak ini, kami bisa menilai revitalisasi dilanjutkan atau tidak,” katanya. Penilaiannya di lokasi, proses revitalisasi masih dikerjakan pengelola. Yang sudah dikerjakannya adalah penutupan lubang di tebing akibat penggalian pada masa lalu. Penutupan ini sangat penting, untuk mencegah terjadinya longsor yang bisa membahayakan rumah penduduk sekitarnya. Ada lagi proses reklamasi, yakni meratakan lahan tersebut sehingga bisa dimanfaatkan untuk pembangunan perumahan penduduk dan pondok pesantren. Sudah ada beberapa bangunan rumah milik penduduk yang berdiri memanfaatkan lahan yang sudah rata. \"Di sejumlah titik juga sudah dibuatkan senderan dari batu yang disemen. Senderan ini melindungi rumah penduduk dari potensi longsor,\" ungkapnya. Komitmen lain yang ditagih pihaknya adalah penanaman pohon untuk penghijauan. Pengelola sudah melaksanakannya, ratusan pohon bibit mangga dan jenis lainnya terlihat disekeliling lahan. Pohon ini kelak bisa membuat lahan menjadi hijau dan akarnya bisa mengikat tanah. Pihaknya juga sudah menyarankan kepada pengelola untuk menghentikan sementara pengoperasian backhoe. Hal ini mengingat ada beberapa pihak yang memprotes penggunaan alat berat. Padahal alat ini bisa mempercepat proses revitalisasi. Ditargetkan akhir tahun ini pengelola bisa menyelesaikannya, sesuai dengan SPPL yang mereka buat. ”Sidak ini akan terus kami lakukan, agar pengelola tidak melenceng dari perencanaan SPPL,\" tandasnya. (gus)
Kategori :