Kawasan Pecinan Kota Cirebon Padukan Tradisi dan Pusat Ekonomi

Senin 17-06-2019,07:07 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

TIDAK hanya Kawasan Winaon dan Pasuketan yang ramai sebagai daerah Pecinan, tapi kawasan Karanggetas Kota Cirebon juga memiliki daya tarik terdiri. Pasalnya, aktivitas perekonomian Kota Cirebon di Karanggetas terlihat sangat menonjol di bandingkan kawasan lain. Pengamat Budaya Cirebon Jajat Sudrajat mengatakan, setiap kawasan yang ada di Cirebon memiliki sejarah masing-masing. Salah satunya adalah kawasan Karanggetas. Daerah Karanggetas ini berkembang dan menjadi sugesti khususnya bagi masyarakat Tionghoa. Di sepanjang Jalan Karanggetas itu, lanjutnya, berjejer toko emas yang mayoritas penjualnya adalah warga keturunan Tionghoa Cirebon. “Cirebon kan caruban dari semua suku dan ras ada disini bersatu karena dari sejarahnya sudah tercatat,” kata Jajat, kemarin. Dikatakan Jajat, sejak ramainya daerah Karanggetas menjadi pusat niaga Kota Cirebon, belum pernah terdengar kasus besar terjadi di pusat perdagangan emas itu. “Pembobolan toko emas di sana juga terbilang jarang sekali,\" ujarnya. Baca:  Identitas Kawasan Pecinan Kota Cirebon Memudar Sentra Kuliner, Kawasan Pecinan Kota Cirebon Ramai saat Libur Lebaran Menurutnya, sugesti tersebut diperkuat dengan keberadaan Masjid Jagabayan yang ada di daerah Karanggetas Kota Cirebon. Masjid Jagabayan sendiri memiliki arti menjaga dari bebaya atau menjaga dari mara bahaya. “Pada zaman Kesultanan Cirebon, daerah Karanggetas dan Masjid Jagabayan adalah pintu masuk gerbang kesultanan. Sederhananya semacam pos jaga dengan salah satu fasilitas Masjid Jagabayan,” tuturnya. Di daerah Karanggetas Cirebon, kata Jajat, terdapat tradisi slametan lenga (sedekah minyak) tiap malam Jumat Kliwon. “Minyak yang disedekahkan karena mengandung filosofi kalau minyak itu licin. Artinya sedekah agar bahaya tak menyentuh tubuh kita. Secara kebetulan Masjid Jagabayan didirikan Tumenggung Jagabaya yang tinggal di daerah itu,” pungkasnya. (sam)

Tags :
Kategori :

Terkait