Pascalebaran, Harga Sembako Turun

Selasa 18-06-2019,09:01 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

INDRAMAYU - Pascalebaran, harga sembako di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Indramayu cenderung normal. Hal itu terlihat di Pasar Jatibarang, kemarin. Beberapa kebutuhan pangan mulai dari beras, gula, minyak sayur, terigu, telur yang mayoritas mengalami penurunan  dibandingkan jelang Lebaran. Harga beras kualitas premium misalnya, mengalami penurunan yang sebelumnya mencapai Rp11.500 per kilogram (kg), menjadi Rp10 ribu/kg. Sedangkan untuk beras kualitas medium berada di kisaran angka Rp 8.500 per kilogramnya. Harga minyak goreng mengalami penurunan menjadi Rp10 ribu/kg, padahal sebelumnya Rp12.500/kg. Harga tepung terigu yang sebelumnya Rp7.300/kg saat ini turun menjadi Rp6.500/kg. Harga telur ayam pun berangsur-angsur terus mengalami penurunan. Pada saat jelang Lebaran harga tertinggi Rp 24.500/kg, kini bertahan di kisaran harga Rp 22 ribu/kg. Sedangkan untuk harga daging ayam kembali ke harga standar berada di harga Rp36 ribu/kg. Padahal, jelang Lebaran hingga H+3 harga daging ayam mencapai harga Rp40 ribu/kg. “Rata-rata harga sembako turun kecuali harga gula pasir yang mengalami kenaikan sebalumnya Rp12.500 per kilogram sekarang Rp14.000 per kilogramnya,” kata pedagang sembako, Emi (47) kepada Radar. Menurut Emi penurunan harga beberapa kebutuhan bahan pangan, merupakan hal yang biasa paca-Lebaran. “Harganya akan mengalami pasang surut tergantung permintaan pasar. Biasa kalau pasar seperti itu, naik dan turun. Tergantung ketersedian barang, biasanya harga naik, di saat barang langka dan permintaan banyak, dan harga normal kalau stok barang banyak,” tuturnya. Pedagang lainnya, Sutini (36) mengatakan, menurunnya harga beberapa kebutuhan pokok yang termasuk dalam sembilan bahan pokok, sudah menjadi hal yang biasa dihadapi pedagang pasca-Lebaran. Meskipun harga sembako yang naik turun, kata Sutini, tidak berpengaruh pada jumlah pembeli. “Meski naik dan turun harga sembako ya pembeli tetap ada, tidak ada pengurangan pembeli. Jika harga sembako naik, terutama harga beras, telur, atau gula, pembeli mengurangai jumlah barang yang dibelinya,” ujarnya. Sementara itu, salah seorang pembeli, Kokom (42) mengaku gembira dengan turunnya harga beberapa sembako. “Ya bersyukur harga sembako bisa turun, mudahan-mudahan harga sembako tidak lagi naik,” katanya singkat. (oni)

Tags :
Kategori :

Terkait