Bisa Ngaji, Syarat Open Bidding

Sabtu 22-06-2019,13:09 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON-Berbeda dengan pelaksanaan sebelumnya, kali ini dalam open bidding (lelang jabatan) yang sebentar lagi digelar untuk mengisi 9 jabatan eselon dua yang kosong, Drs H Imron Rosyadi MAg mewajibkan peserta bisa membaca Alquran. Bahkan ada satu tes khusus dalam open bidding yaitu tes membaca Alquran. Plt Bupati Cirebon Drs H Imron Rosyadi MAg kepada Radar Cirebon mengatakan, dirinya ingin open bidding bisa menghasilkan orang yang berkualitas untuk mengisi sembilan jabatan kosong eselon dua. “Kita ingin hasilnya adalah orang yang berkualitas dan siap bekerja dengan baik. Tentunya orang yang punya inovasi serta berkompetensi dan bisa bekerja keras bangun Kabupaten Cirebon,” tuturnya. Namun yang tidak kalah pentingnya, open bidding juga bisa menghasilkan orang yang paham agama. Untuk itu itu Imron akan menambahkan syarat dan juga tes dalam open bidding yaitu membaca Alquran. “Saya mau ada tes ngaji. Mungkin bukan saya langsung yang mengetes mengajinya. Nanti ada yang mengetes ngaji peserta open bidding,” imbuhnya. Menurut Imron sangat penting jika seorang pejabat memiliki pemahaman tentang agama, sehingga bisa menghindari hal-hal yang dilarang oleh agama. “Saya ingn jajaran saya khususnya pimpinan SKPD itu adalah orang yang paham agama. Kenapa tes mengaji ada dalam open bidding, karena kunci awal dari pengetahuan agama adalah bisa membaca Alquran dengan baik,” ujarnya. Imron sangat yakin jika pimpinan SKPD dan jajaran lainnya memiliki pemahaman agama yang baik, maka pembangunan Kabupaten Cirebon ke depan akan semakin maju. “Kuncinya ada di agama. Kalau paham agama nggak mungkin orang korupsi. Nggak mungkin melakukan hal-hal yang bertentangan dengan agama,” tandasnya. Imron menambahkan, pihaknya saat ini fokus kepada pengisian jabatan eselon dua yang mengalami kekosongan, ketimbang melakukan mutasi secara keseluruhan. “Soalnya kita terkendala dengan anggaran. Pak sekda bilangnya saat ini hanya ada anggaran untuk open bidding, sedangkan untuk pelaksanaan assessment belum ada anggaran,”ujarnya. Imron mengakui saat ini belum mengantongi izin dari KASN dan Menpan RB terkait pelaksanaan mutasi. “izin dari Kemenpan RB dan KASN belum turun, yang sudah hanya dari KPK. Mengizinkan kita melakukan mutasi dan rotasi saat pertemuan kemarin dengan KPK,” jelasnya. Kendati belum mengantongi izin Kemenpan RB dan juga KASN, namun proses open bidding akan mulai berjalan. “Prosesnya saya ingin berjalan saja dulu, karena banyak tahapan-tahapan yang harus dilalui. Sehingga ketika tahapan sudah kita lalui, mudah-mudahan sudah ada izin dari Kemenpan RB dan KASN,” pungkas mantan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Cirebon ini. (den)

Tags :
Kategori :

Terkait