Kalau Terus Tertunda, Pemprov Coret Anggaran Revitalisasi Alun-alun Kejaksan

Sabtu 22-06-2019,15:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON–Revitalisasi Alun-alun Kejaksan diharapkan bisa tuntas tahun ini juga. Keinginan Pemerintah Kota Cirebon mengerjalan renovasi dalam dua tahap juga ditolak. Kalau gagal menuntaskan tahun ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat tak bersedia menganggarkan kembali di tahun berikutnya. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cirebon Drs Agus Mulyadi MSi mengatakan, Pemprov Jabar menginginkan proyek Alun-alun Kejaksan selesai sesuai rencana. Meski rentang waktu efektif pekerjaan hanya lima bulan. “Harus selesai Desember 2019. Kalau mau selesai akhir tahun memang bisa, dengan catatan pengerjaannya mulai Agustus,” katanya. Pemprov Jabar, sepertinya tak ingin menumpuk pekerjaan. Di tahun depan, Kota Cirebon akan kembali mendapat kucuran dana yang tidak sedikit. Ada beberapa rencana yang akan direalisasikan. Informasinya, proyek prioritas itu adalah Sky Walk Sungai Sukalila atau Shopping Street Jl Siliwangi-Karanggetas. Agus menyebut, tahun 2020 memang ada proyek strategis lainnya. Meski belum final, namun ia memprediksi gubernur ingin mewujudkan Sky Walk Sungai Sukalil. “Ini belum final, yang jelas tahun depan ada satu proyek lagi,” tukasnya. Kembali ke soal Alun-alun Kejaksan, desain yang dibuat SHAU Architect sudah dua kali proses FGD (focus group discussion), termasuk Tugu Proklamasi yang selama ini terpisah dengan Alun-alun Kejaksan bakal dibuat menyatu. Begitu juga ruang publik, dibuat berpola. Adaa area untuk upacara, ruang bermain, kuliner, olahraga dan semua terakomodir. Dirinya tidak menampik ada perdebatan terkait keberadaan basement. Beberapa pihak menyebutkan, di bawah alun-alun ada sungai tempo dulu. Tapi, masalah ini akan kembali dikomunikasikan dengan budayawan. Ia berharap, tidak ada lagi penolakan atau persoalan pada aspek desain. Mengingat fungsi basement adalah parkir kendaraan untuk jamaah masjid, dan pengunjung alun-alun. Saat ini, Pemkot Cirebon tinggal menunggu hibah dari Pemprov Jabar. Dalam rapat tim perencana di Bandung, diharapkan proses hibah sudah selesai pekan depan. Kemudian Juni pekan keempat sudah bisa lelang, dan Juli ada pemenang. Dengan rangkaian proses ini, Agustus mendatang, kontraktor sudah efektif bekerja dan menuntaskan sesuai target yakni Desember. Dalam rapat itu, manajemen konstruksi (MK) Revitalisasi Alun-alun Kejaksan juga direkomendasikan untuk dikerjakan satu tahap. Jadi proyek senilai Rp30 miliar ini, lima bulan bisa selesai. Percepatan ini, juga dikehendaki Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. Mengingat tahun ini Pemprov Jabar memiliki 57 proyek strategis, dan sejauh ini sudah 8 daerah yang menyatakan mundur. Apakah Kota Cirebon bakal jadi daerah ke-9 yang mundur? Atau menuntaskan misi dari salah satu proyek strategis tersebut? (abd)

Tags :
Kategori :

Terkait