Perang Dagang Bisa Merembet ke ASEAN

Selasa 25-06-2019,00:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

BANGKOK - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan, perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) bukan tidak mungkin akan merembet ke mana-mana. Perang dagang juga berdampak kepada stabilitas keamanan dan kesejahteraan kawasan. Untuk itu, Presiden Jokowi mengingatkan perlunya upaya memperkuat bangunan ekonomi negara ASEAN secara individual maupun secara kolektif. Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Jokowi pada Sidang Pleno KTT ke-34 ASEAN sebagaimana dikutip Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam konperensi pers di Hotel Atlete, Bangkok, Thailand, Sabtu (23/6). \"Artinya, perdagangan intra ASEAN harus diperkuat, fasilitasi perdagangan menjadi lebih penting, dan UMKM diingatkan harus mendapatkan benefit dari integrasi ekonomi ASEAN,\" kata Presiden Jokowi. Ditambahkan Menlu, dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menyatakan kerja sama dengan mitra ASEAN menjadi lebih penting. Presiden mengingatkan pentingnya komitmen untuk menyelesaikan negosiasi The Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) di antara negara-negara ASEAN tahun ini. Di tengah situasi dunia seperti saat ini, menurut Menlu, Presiden juga menyatakan ASEAN harus memiliki outlook mengenai masalah Indo Pasifik. \"Outlook ini mencerminkan sentralitas dan kekuatan ASEAN dalam menghormati perdamaian, budaya dialog, dan juga memperkokoh kerja sama, kata Menlu mengutip Presiden Jokowi. Menurutnya, Indonesia menyampaikan terima kasih atas dukungan dari negara anggota ASEAN di dalam bersama-sama kita mengembangkan konsep Outlook ASEAN Indo Pasifik, sekitar setahun lalu. Untuk diketahui, outlook ASEAN mengenai Indo-Pasifik merupakan usulan Indonesia telah diadopsi pada konferensi tingkat tinggi (KTT) ASEAN di Bangkok pada Sabtu (22/6). \"Outlook ini mencerminkan sentralitas dan kekuatan ASEAN dalam menghormati prinsip-prinsip menjaga perdamaian, memperkuat budaya dialog, serta memperkokoh kerjasama,\" demikian disampaikan Presiden Joko Widododalam rilis yang diterima Fajar Indonesia Network (FIN). Presiden Jokowi seperti yang dirilis oleh Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, menyampaikan apresiasi terhadap semua negara ASEAN yang telah memberikan kontribusi besar dalam pengembangan Outlook tersebut. \"Perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok belum membaik. Dikhawatirkan perang dagang tersebut akan menjadi multi-front war,\" ungkapnya. Selain isu Indo-Pasifik, dalam pertemuan Pleno KTT ASEAN, Presiden juga mengajak penegasan komitmen ASEAN dalam penyelesaian perundingan Regional Economic Partnership Agreement (RCEP). Di bagian akhir pernyataannya, Presiden Jokowi menyampaikan gedung baru kantor Sekretariat ASEAN telah selesai dibangun dan siap diresmikan pada 8 Agustus 2019, bertepatan dengan ulang tahun ASEAN ke-52. (ful/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait