CIREBON - Saat pelaksanaan penerima pendaftaran peserta didik baru (PPDB), sejumlah guru SMPN 1 Gempol, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, dibuat kaget dengan insiden terbakarnya salah satu ruang kelas, Rabu (26/6) sekitar pukul 09.15 WIB. Sontak, suasana saat itu menjadi gaduh dengan banyak orang yang berupaya memadamkan api. Kebakaran diketahui pertama oleh istri penjaga sekolah. Api sudah melalap atap selasar teras menjalar ke ruang kelas VIII G. Akibatnya, sebagian atap kelas ludes terbakar. Pihak sekolah mengalami kerugian sekitar Rp 50 juta. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Kepala SMPN 1 Gempol Ahmad Rifa\'i menjelaskan, tidak ada berkas atau dokumen penting yang terbakar dalam kejadian tersebut. Api hanya membakar atap ruang kelas dan sebagian kecil atap ruang di sebelahnya. \"Kejadiannya sekitar jam 09.00-an dan berhasil dipadamkan sekitar jam 10.00-an. Kalau kisaran kerugiannya sekitar Rp 50 jutaan. Insiden ini tidak mengganggu proses PPDB yang sedang berjalan. Karena, ruang kelas yang terbakar berada jauh di bagian belakang lingkungan sekolah,” paparnya. Sementara itu, Kasi Tanggap Darurat Dinas Kebakaran Kabupaten Cirebon Eno Sujana mengatakan, pihaknya menerima laporan kebakaran sekolah tersebut dari Kepala SMPN I Gempol. Diterima pos jaga Damkar Palimanan sekira pukul 09.20 WIB. Mendapatkan laporan tersebut, pihaknya langsung menerjunkan satu regu dari Pos Jaga Damkar Palimanan. “Kita terjunkan satu mobil Damkar, dibantu dengan warga setempat dan guru. Api berhasil kita padamkan sekira 35 menit. Penyebab kebakaran diduga dari korsleting listrik. Untuk korban luka dan korban jiwa tidak ada,\" terangnya. (cep)
Kategori :