Bidik Jabar Juara ASEAN, PKK Diminta Jadi Detektif

Kamis 27-06-2019,12:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memberikan tugas tambahan kepada Tim Penggerak PKK untuk menjadi detektif yang bertugas mencari anak putus sekolah. \"Di Jawa Barat tidak boleh ada anak putus sekolah. Anak putus sekolah pasti teu boga duit alasannya. Kita (pemerintah daerah Provinsi Jawa Barat, red) ada uangnya,\" katanya saat memberikan sambutan dalam puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-47 tahun 2019 tingkat Provinsi Jawa Barat di Bale Asri Pusdai Bandung, kemarin (26/6). Menurutnya, tugas tambahan ini merupakan upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan mengajak TP PKK dalam menolong anak-anak yang putus sekolah tapi tidak masuk data base. \"Kita ini salah data, sehingga tidak bisa menolong anak-anak yang memang benar-benar membutuhkan, karena tidak ada yang melaporkan. Padahal kalau anak itu pintar, ke depan bisa jadi calon gubernur,\" tuturnya. Makanya, dia menegaskan sekali lagi agar TP PKK Provinsi Jawa Barat untuk proaktif mendata anak-anak putus sekolah. Pasalnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah menyiapkan dana untuk menggratiskan SPP dari mulai tingkat SMP dan SMA/SMK. \"Insya Allah sedang dihitung oleh Bappeda Provinsi Jawa Barat dan mudah-mudahan disetujui oleh DPRD Provinsi Jawa Barat,\" tegasnya. Menggratiskan pendidikan adalah upaya untuk mewujudkan Jabar Juara dalam membentuk sumber daya manusia Jawa Barat yang unggul dan tangguh. Karena, tolok ukur juara di sini bukan di level Indonesia, tapi ASEAN. \"Insya Allah jika kita semua bergerak, Jabar Juara ASEAN dapat terwujud,\" imbuhnya. Pihaknya sengaja melibatkan PKK karena salah satu tugas mereka adalah penggerak dan memiliki kader yang cukup banyak. Diharapkan mampu melakukan pemberdayaan masyarakat di segala sektor kehidupan. \"Inilah ciri khas Indonesia, yakni saling membantu. Semoga semua program yang sudah dicanangkan oleh pemerintah provinsi bisa dilaksanakan dengan bantuan TP PKK,\" tandasnya. Selain menjadi detektif, gubernur juga ingin TP PKK Provinsi Jawa Barat aktif dalam memberantas buta aksara dengan terus menggerakkan gerakan literasi. Pasalnya, berdasarkan data lembaga internasional, tingkat literasi masyarakat Indonesia masih rendah. \"Literasi berkaitan dengan ilmu pengetahuan. Makanya kami ingin warga Jawa Barat pintar dan mempunyai ilmu pengetahuan,\" katanya. Kemudian, PKK juga harus aktif dalam memberikan wawasan kepada ibu-ibu hamil dan remaja untuk memperhatikan asupan gizi mereka demi mencegah stunting. Dalam acara tersebut, diberikan sejumlah penghargaan kepada TP PKK kabupaten/kota yang sudah berhasil menjalankan tugas 10 program PKK dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan TP PKK Provinsi Jawa Barat. (jun)  

Tags :
Kategori :

Terkait