NEW YORK - Puluhan negara sepakat, memberi bantuan kemanusiaan lebih dari USD110 juta (Rp 1,5 triliun) untuk disalurkan kepada pengungsi Palestina. Bantuan sebesar itu digalang dalam konferensi terbaru mendukung Badan PBB untuk Pengungsi Palestina, UNRWA. Seperti diketahui, UNRWA berjuang memenuhi kebutuhan warga Palestina usai pemerintahan Amerika Serikat (AS) menghentikan pendanaan rutin untuk badan pengungsi Palestina itu. UNRWA selama ini memberikan layanan pendidikan dan kesehatan untuk warga Palestina. Direktur UNRWA, Pierre Kraehenbuehl, menyatakan bantuan ini akan membantu UNRWA dalam menutup biaya untuk beberapa bulan ke depan dan menghindari krisis anggaran. Sekitar 35 negara, sebagian besar negara-negara Eropa dan Arab, menghadiri konferensi mendukung UNRWA yang digelar di markas PBB di New York, AS. Kontribusi terbesar untuk Palestina datang dari Uni Eropa, Jerman dan Inggris. Konferensi ini digelar pada hari yang sama saat pemerintahan Presiden AS Donald Trump mengungkapkan komponen ekonomi dari rencana perdamaian Timur Tengah yang ditunggu-tunggu sejak lama. Pengungkapan itu digelar dalam sebuah workshop di Bahrain, yang diboikot oleh Otoritas Palestina. Rencana AS itu menawarkan prospek investasi sebesar US$ 50 miliar di wilayah Palestina dan negara-negara Arab untuk jangka waktu 10 tahun. Tahun lalu, pemerintahan Trump menghentikan seluruh pendanaan untuk UNRWA, dengan alasan penyaluran dana itu memiliki cacat. AS saat itu menyatakan tengah mengupayakan sebuah proposal yang memberikan solusi untuk konflik Israel-Palestina. Pada Mei lalu, penasihat AS untuk urusan Timur Tengah, Jason Greenblatt, menuturkan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa UNRWA harus dibubarkan dan tugas-tugasnya diserahkan kepada negara-negara yang menampung para pengungsi Palestina juga kepada LSM yang membantu pengungsi Palestina. Meski bantuan kemanusiaan sebesar US$ 110 juta itu masih berupa janji dari negara-negara yang berkontribusi, Kraehenbuehl menyebutnya sebagai jumlah yang penting. Dia menambahkan UNRWA akan mencari dana lebih banyak untuk menutupi anggaran tahunan sebesar US$ 1,2 miliar pada September. \"Kami berharap (bantuan) ini bisa menjembatani banyak kebutuhan yang muncul dalam tiga hingga empat bulan ke depan,\" tuturnya kepada wartawan setempat. Tahun lalu, UNRWA bergantung pada pendanaan ekstra dari negara-negara anggota dan tabungan internal untuk menutupi kekurangan anggaran sebesar US$ 446 juta. Tahun ini, UNRWA mengungkapkan anggaran mereka tidak berubah dari tahun 2018, yakni sebesar US$ 1,2 miliar. UNRWA yang didirikan tahun 1949, mengelola sekolah-sekolah dan memberikan layanan kesehatan bagi sekitar 5 juta pengungsi Palestina di Yordania, Lebanon, Suriah, Tepi Barat dan Jalur Gaza. AS dan Israel tidak menyukai fakta bahwa para pengungsi Palestina bisa meneruskan status pengungsi kepada anak-anak mereka dan ingin mengurangi jumlah pengungsi yang menerima bantuan dari UNRWA. Para pengungsi Palestina menyebut hal itu melanggar hak-hak mereka. (der/rts/fin)
Palestina Dapat Sumbangan Rp 1,5 Triliun
Jumat 28-06-2019,06:30 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Kamis 10-10-2024,18:00 WIB
Deka Dilarang Main Seumur Hidup, Askab PSSI Cirebon Disomasi
Kamis 10-10-2024,14:21 WIB
Seorang Pria Hilang di Hutan Batu Baok, Kelurahan Sumber Cirebon
Kamis 10-10-2024,06:00 WIB
Tabrakan Bintang Neutron Merupakan Asal Usul Emas Tercipta di Bumi
Kamis 10-10-2024,12:30 WIB
Marc Klok Pasrah Setelah Kena Sanksi Berat, Kini Fokus Lakukan Hal Ini
Kamis 10-10-2024,11:00 WIB
Persib Kena Denda Rp295 Juta, Bojan Hodak Sangat Kesal Desak Bobotoh Diedukasi
Terkini
Kamis 10-10-2024,22:00 WIB
Hasil Survei Pilkada Kota Cirebon, Parameter: Eti-Suhendrik Unggul 49,2 Persen
Kamis 10-10-2024,21:30 WIB
Cegah Banjir di Musim Hujan, Pj Bupati Cirebon Tinjau Normalisasi Sungai Cisanggarung
Kamis 10-10-2024,21:00 WIB
Pemkot Cirebon Siap Fasilitasi Proses Mediasi Antara Ketua DPRD dan KONI
Kamis 10-10-2024,20:30 WIB
Kevin Diks Tiba di Indonesia, Benarkan Sedang Proses Naturalisasi jadi WNI?
Kamis 10-10-2024,20:00 WIB