Deddy Corbuzier Ogah Komentar soal Masuk Islam

Jumat 28-06-2019,08:37 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

KEPUTUSAN Deddy Masuk Islam menuai pro dan kontra. Pria berbadan kekar itu mengatakan, tidak akan mengomentari keputusannya terkait menjadi mualaf. Sampai kapan pun dia tidak akan membukanya. Pria berkepala plontos itu menuturkan bahwa kehidupannya dikelilingi 90 persen mayoritas muslim. Semua muslim yang dikenalnya adalah semuanya baik. \"Saya hidup di lingkungan teman-teman 90 persen agama muslim dan 90 persen teman-teman saya adalah orang-orang baik. Kalau misalnya ada berita terorisme, itu bukan teman-teman saya. Teman-teman saya menghargai kepercayaan saya,\" ucap Deddy Corbuzier dilansir dari akun YouTubenya, Rabu (26/6). Duda satu anak itu, mengatakan, tidak bisa melarang terhadap komentar pro dan kontra atas perpindahan agamanya. \"Saya juga baru tahu bahwa ada di salah satu YouTube, sebelum saya mualaf sedikit komplain mualaf saya. Mereka komplen kenapa mualaf dulu baru belajar? Saya bersyukur bisa belajar dulu, itu pribadi ya,\" jawab Deddy Corbuzier. Deddy akhirnya bertanya kepada guru spritualnya, Gus Miftah apakah protes itu benar. Gus Miftah pun menuturkan bisa jadi protes tersebut benar. Akan tetapi, ada banyak orang pintar yang harus belajar karena hidayah itu datangnya bermacam-macam. Ada hidayah yang datang langsung dari Tuhan, ada yang mendapat hidayah karena belajar, ada juga hidayah yang datang setelah melihat dan mendengar orang beragama Islam. Selain itu ada juga hidayah yang datang karena ilham. \"Banyak dan jangan mengecilkan ketika seseorang belajar agama. Saya belajar macam-macam agama, saya mencari macam-macam agama, saya lahir Katolik karena dibesarkan jadi agama warisan dan saya bahagia memilih agama yang bukan agama warisan, tanpa mengecilkan agama mana pun,\" ungkapnya. Pria yang suka mengenakan pakaian serba hitam itu menghargai semua pendapat. Bagi dia semua agama di Indonesia semuanya mengajarkan kebaikan. \"Buat saya pribadi, semua agama baik. Buat saya pribadi mungkin tak semua sependapat dengan saya. tapi ini Indonesia, Indonesia menghargai perbedaan enam agama,\" pungkas Deddy Corbuzier. (din/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait