Akses BIJB Kertajati Rampung 2020, Penyelesaian Tol Cisumdawu Dikebut

Rabu 03-07-2019,10:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

JAKARTA-Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menegaskan pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sepanjang 60 Km di ditargetkan rampung seluruhnya akhir 2020. Jalan Tol yang terdiri dari enam seksi itu akan menghubungkan Cileunyi hingga Kertajati dan diharapkan dapat meningkatkan konektivitas ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang sudah mulai beroperasi. Hal tersebut diungkapkan Menteri Basuki saat meninjau proyek pembangunan Jalan Tol Cisumdawu, Selasa (2/7). Peninjauan tersebut dilakukan mulai dari Seksi 1 di Cileunyi hingga Seksi 3 di exit Tol Cimalaka, Kabupaten Sumedang. “Berdasarkan kontrak, Jalan Tol Cisumdawu ditargetkan selesai 2021, tetapi dengan percepatan operasional BIJB Kertajati maka jalan tol ini sangat ditunggu kehadirannya karena signifikan sekali manfaatnya untuk meningkatkan pergerakan lalu lintas menuju Bandara,” kata Basuki saat meninjau lokasi pembangunan terowongan Tol Cisumdawu di Kabupaten Sumedang. Dari keenam seksi, Menteri Basuki menyatakan seksi 1-3 ruas Cileunyi-Cimalaka (33 km) ditargetkan rampung akhir 2019. Seksi 1 dan 2 sepanjang 27,62 Km mulai dari Cileunyi hingga Sumedang dikerjakan oleh Kementerian PUPR sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut. Untuk progres pembebasan lahan, pada Seksi 1 Cileunyi-Rancakalong (10,57 Km) sudah mencapai 68,53% dan progres konstruksi 32,1%. Seksi 2 (17,05 Km) Fase I dari Rancakalong-Ciherang sudah selesai tahun 2017 dan Fase II Ciherang-Sumedang pembebasan lahannya mencapai 92,2% dan untuk konstruksi sudah 69,14%. Sementara Seksi 3 hingga Seksi 6 yang menghubungkan Sumedang-Cimalaka-Legok-Ujung Jaya-Dawuan sepanjang 32,65 Km dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) dengan nilai investasi Rp8,41 Triliun. “Seksi 3 dari Sumedang ke Cimalaka 4,05 Km yang dikerjakan BUJT pembebasan lahannya sudah lebih dari 99% dan progres fisiknya sudah sekitar 74%, sehingga kita optimis di akhir 2019 akan selesai. Selanjutnya tinggal pembangunan seksi 4-6,” ujar Basuki. Ia juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Kehutanan untuk percepatan pengadaan lahan pada seksi 6 ruas Ujungjaya-Dawuan (6,07 Km) di mana sebagian besar lahannya merupakan milik Perum Perhutani. “Kami sudah bersurat ke Perum Perhutani dan Kementerian BUMN untuk memanfaatkan tanah Perhutani seluas 100 hektare. Ibu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) sudah saya hubungi dan prinsipnya oke. Sehingga kita bisa mulai konstruksi. Tinggal seksi 4 dan 5 yang tanahnya memang masih dalam proses pembebasan, kita akan upayakan percepat,” tandasnya. Dengan beroperasinya seluruh ruas Jalan Tol Cisumdawu ditambah jalan provinsi sebagai penghubung (74 km) dapat memangkas jarak Bandung-BIJB Kertajati dibandingkan jalur jalan nasional Bandung-Jatibarang (202 km) ditambah jalan provinsi Jatibarang-Kertajati (29 km) atau via Jalan Tol Cipularang-Cipali-Jalan Provinsi (135 km). Selain itu beroperasinya Jalan Tol Cisumdawu juga sangat diharapkan akan memperlancar konektivitas antara Jawa Barat bagian Selatan ke Utara karena menghubungkan dua tol yang telah beroperasi yakni Purbaleunyi dengan jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Turut hadir mendampingi Menteri Basuki kemarin adalah Direktur Jenderal Bina Marga Sugiyartanto, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Danang Parikesit, Direktur Preservasi Jalan Ditjen Bina Marga Atyanto Busono, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VI Ditjen Bina Marga Hari Suko Setiono, dan Kabiro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja. Seperti diketahui, aktivitas BIJB Kertajati mulai sibuk seiring perpindahan rute domestik luar Jawa dari Bandara Husein Sastranegara Bandung (BDO) sejak Minggu (30/6). Bahkan pada Senin (1/7), sebanyak 3.782 penumpang take off dan landing melalui Bandara Kertajati. Direktur PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) Muhamad Singgih mengatakan rute penerbangan yang dilayani adalah Denpasar, Medan, Palembang, Lombok, Banjarmasin, Pekanbaru, Balikpapan, Pontianak, Batam, Surabaya, dan Makassar. Sedangkan kedatangan berasal dari Surabaya, Denpasar, Pekanbaru, Banjarmasin, Medan, Palembang, Batam, Makassar, Balikpapan, Lombok dan Pontianak. Tingkat keterisian atau load factor (LF) penumpang yang dilayani maskapai tersebut juga cukup menggembirakan. Misalnya rute Medan, Balikapapan, Denpasar, dan Batam, tingkat keterisiannya di atas 90 persen. Bahkan rute Batam yang dilayani maskapai Lion Air mencapai 100 persen. “Jika dirata-ratakan untuk hari ini (kemarin), LF dari pada penerbangan ada di angka 70 persen,” tutur Singgih. Ia memastikan dari segi layanan kebandarudaraan sudah tidak ada permasalahan berarti. Moda transportasi untuk menjangkau bandara yang ada di Kabupaten Majalengka ini pun sudah dipersiapkan. Sembilan daerah terlayani transportasi masal. Mulai bus, travel, serta taksi-taksi online. Sembilan daerah itu yakni Bandung, Sumedang, Tasikmalaya, Purwakarta, Indramayu, Cikarang , Cirebon, Kuningan dan Majalengka. Bahkan PT BIJB merangkul Perum Damri menggratiskan dari dan menuju Bandara Kertajati untuk warga Bandung selama satu bulan sebagai bentuk kompensasi perpindahan rute. Diskon juga diberikan travel rata rata 30 persen pada penumpang yang akan terbang dari bandara ini. (ful/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait