CIREBON- Kuwu Desa Belawa, Kamon Haryanto SE mengaku lega dan bisa tenang saat ini. Pasalnya, seribuan kura-kura yang beberapa waktu, lebih sering puasa ketimbang makan karena persoalan anggaran pakan saat ini malah bisa makan setiap hari dengan porsi yang lumayan banyak.
Hal tersebut tidak lepas dari mulai meningkatnya kunjungan harian pada hari-hari biasa, diluar momentum libur akhir pekan atau musim liburan lainnya.
“Ada peningkatan yang cukup signifikan. Setiap harinya ada penambahan. Minimal sekarang untuk pakan sudah sedikit tenang, karena terbantu dari tiket dan pengunjung,” ujar Kamon.
Diterangkannya, saat ini ada sekitar 1.050 kura-kura yang terdiri dari 400an kura-kura dewasa dan sekitar 650 kura-kura anakan yang setiap harinya diberi makan daging ayam potong oleh pengelola.
“Jumlah pengunjung harian sekitar 100-an. Kita juga punya wahana mandi bola dam terapi ikan. Ini ikut menambah pemasukan juga. Ini setelah pengeloa dan pemdes berembuk dan melakukan inovasi agar tempat wisata kebanggaan masyarakat Cirebon ini semakin diminati,” imbuhnya.
Berkat dibangunnya beberapa wahana tersebut, menurut Kamon, grafik pengunjung terus naik setiap harinya, sehingga harapan akan majunya lokasi wisata tersebut semakin besar.
“Tentu kita tetap butuh saran dan support Pemkab Cirebon, seperti apa pengembangannya dan seperti apa pelaksanaannya. Kita sudah putuskan bahwa objek wisata ini tidak akan diserahkan ke Pemkab Cirebon. Akan kita kelola secara mandiri sebagai aset Desa Belawa,” jelasnya.
Sementara itu, Susanti salah satu pengunjung asal Desa Lemahabang berharap, ke depan lokasi wisata tersebut semakin diperluas dan fasilitas yang ada di dalamnya diperbanyak.
Agar pengunjung betah selama berada di lokasi wisata tersebut dan akan datang kembali karena merasa puas dengan fasilitasnya.
“Menurut saya harus diperluas ya. Karena kalau untuk habitat seribuan kura-kura ini terlalu kecil. Harus ada penambahan lahan dan fasilitasnya juga ditingkatkan,” ungkapnya. (dri)