Lebaran Haji, Harga Beras Diprediksi Naik

Sabtu 13-07-2019,03:33 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

INDRAMAYU - Satu-dua bulan ke depan harga beras di wilayah Kabupaten Indramayu diprediksi mengalami kenaikan. Kondisi ini dipicu imbas terjadinya musibah gagal panen akibat kekeringan serta permintaan meningkat selama musim Lebaran haji. “Harga beras kemungkinan bisa naik,” ucap Uton, bandar beras Kecamatan Anjatan, Kamis (11/7). Perkiraan itu, ungkapnya, juga melihat kondisi harga beras dan gabah saat ini yang mulai mengalami lonjakan meskipun di sejumlah wilayah kecamatan sedang memasuki musim panen padi. “Sekarang saja harganya mulai naik,” sambungnya. Di tingkat penggilingan padi, harga beras kualitas bagus sudah di kisaran Rp 9.000/kg. Naik dari harga sebelumnya yakni Rp 8.700/kg. Kenaikan juga terjadi pada harga gabah kering giling Rp 5.300/kg dari sebelumnya Rp 4.800/kg. Meski demikian, bapak 3 orang anak ini memprediksi kenaikan harga beras tidak akan terlalu signifikan. Pasalnya, pemerintah sudah melakukan langkah antisipasi seperti dengan penggelontoran beras impor sampai operasi pasar. Pemerintah pun telah menerapkan aturan mengenai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) RI. Senada disampaikan Waslim, salah seorang pedagang beras. Pemerintah, katanya, benar-benar merespon setiap kejadian yang dialami oleh para petani. Seperti saat memasuki musim tanam gadu, awalnya dia memprediksi terjadi pergerakan harga beras karena stok beras di tingkat petani semakin menipis. Namun ternyata harga beras masih relatif stabil. Bahkan, diakuinya, stok di tingkat pedagang saat ini cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Lebaran haji. “Kecuali ada hal-hal lain yang bisa mempengaruhi naiknya harga beras kaya kenaikan harga BBM bersubsidi,” tuturnya. (kho)

Tags :
Kategori :

Terkait