FENOMENA alam langka baru saja terjadi dan bisa disaksikan oleh masyarakat Indonesia. Fenomena tersebut, yakni gerhana bulan sebagian atau parsial yang terjadi pada Rabu (17/7/2019). Dilaporkan oleh Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gerhana bulan memasuki fase puncaknya pada pukul 04.30 WIB. “Gerhana bulan sebagian dimulai pukul 03.02 sampai 05.59 WIB,” jelas Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin seperti dikutip dari situs resmi Lapan. Fenomena alam langka gerhana bulan sebagian pun diabadikan oleh para warganet dalam berbagai hasil jepretan di bawah ini. https://twitter.com/nikitadarius101/status/1151258079570231296?s=19 https://twitter.com/kakjichannel/status/1151249923062394880?s=19 https://twitter.com/ariefmpp/status/1151256050626002944?s=19 https://twitter.com/Erein_/status/1151250285907464192?s=19 https://twitter.com/anggrenira/status/1151242004153561088?s=19 https://twitter.com/Rialitaazh1/status/1151240475673632769?s=19 https://twitter.com/arisandi_riyan/status/1151226577084010501?s=19 https://twitter.com/aliffrmnsyhh/status/1151224857872359426?s=19 https://twitter.com/cehamuthia/status/1151224300717789184?s=19 https://twitter.com/Lazubot133/status/1151221916314681345?s=19 Seperti yang dilansir dari EarthSky, gerhana bulan ini berlangsung selama 16-17 Juli 2019. Namun waktu terjadinya sesuai dengan tiap wilayah di dunia. Fenomena gerhana bulan parsial ini akan menjadi yang terakhir dalam tahun 2019. Hingga muncul kembali gerhana total pada 26 Mei 2021. Fenomena bulan parsial ini terjadi karena titik orbit kesejajaran antara matahari, Bumi, dan bulan agak miring, sehingga menampakkan bulan sebagian dengan bayangan umbra. Pada 2019, ada 12 bulan purnama, tapi hanya ada fenomena dua gerhana bulan. (*)
Kategori :