Terdampak Suhu Dingin, Harga Sayuran Dieng Merangkak Naik

Senin 22-07-2019,12:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Musim kemarau masih menjadi penyebab utama gagalnya panen sejumlah komoditi bumbu dapur dan sayuran. Hal ini menyebabkan harga terkerek naik, seperti terpantau di beberapa pasar tradisional. Di Pasar Induk Jagasatru misalnya. Cabai rawit merah dan rawit hijau dijual Rp70 ribu/kg, dan cabai merah Rp50 ribu/kg. Menurut salah seorang pedagang, Dedi (40), harga ini diakibatkan menurunnya stok dari pemasok. \"Udah berapa minggu seperti ini. Katanya gagal panen,\" tutur Dedi. Saat ini, pasokan yang datang ke pasar induk tidak banyak seperti biasanya. Naiknya harga juga membuat masyarakat mengurangi pembelian. Meski beg itu beberapa jenis bumbu dapur menunjukkan penurunan harga. Seperti bawang merah yang kini dijual Rp20 ribu/kg dan tomat yang turun menjadi Rp4 ribu/kg. H Ujang (55) penjual bumbu dapur mengungkapkan, dalam kondisi normal ia bisa menjual hingga 1 ton cabai. Namun dengan kondisi seperti sekarang, ada pengurangan dan tidak sampai setengahnya. Pengurangan ini tidak hanya disebabkan menurunnya pasokan. Konsumen baik perseorangan maupun pengecer saat ini mengurangi jumlah cabai yang dibeli. Ia menjual cabai beauty dengan harga Rp50 ribu hingga Rp52 ribu/kg, cabai rawit merah dan hijau Rp65 ribu hingga Rp70 ribu dari harga normal Rp55 ribu hingga Rp60 ribu/kg. \"Cuaca sekarang yang bikin pasokan berkurang, biasanya menjelang lebran haji juga ada kenaikan untuk cabai,\" jelasnya. Di samping itu, kenaikkan harga pada sejumlah sayuran juga masih terjadi. Diungkapkan Yanto salah seorang pedagang sayur di Jagasatru kini ia menjual buncis yang biasanya dibanderol dengan harga Rp7 ribu/kg menjadi Rp12ribu/kg, kentang dieng yang biasanya hanya Rp5 ribu/kg menjadi Rp20 ribu/kg. Namun untuk kol sendiri saat ini menurun dari harga Rp6 ribu menjadi Rp5 ribu per kilogramnya. \"Pasokan lagi susah makannya harga naik,\" jelasnya. Sementara itu, pedagang ayam di Pasar Jagastru, Usman mengungkapkan kini harga daging ayam mengalami penurunan harga. Sebelumnya dijual Rp34 ribu/kg hingga Rp36 ribu/kg kini menjadi Rp 32 ribu/kg hingga Rp31ribu/kg. Namun meski kini dijual dengan harga murah,penjualannya cukup berkurang. Biasanya bisa menjual hingga 5-6 kuintal sehari saat ini hanya bisa terjual 4 kuintal. \"Memang sedang sepi, pengaruh bulan hafid juga sepertinya, kembali normal biasanya dekat Idul Adha,” tuturnya. (apr)

Tags :
Kategori :

Terkait