Klub Raksasa di Europa League
MANCHESTER- Juventus masih belum meraih kemenangan di Europa League. Dari dua laga, Juve hanya mampu bermain seri. Setelah ditahan 3-3 Lech Poznan di matchday pertama (15/9), Nyonya Tua -sebutan Juve- berbagi skor 1-1 melawan Manchester City di City of Manchester kemarin dini hari (1/10).
Vicenzo Iaquinta membuat Juve sempat di atas angin setelah membobol gawang City pada menit kesebelas. Namun, City cepat merespons dan menyeimbangkan keadaan melalui Adam Johnson di menit ke-37.
Di menit-menit akhir, Juve nyaris memenangkan pertandingan ketika bola pantulan free kick Alessandro Del Piero seakan memasuki garis gawang. Tapi, wasit Eduardo Iturralde Gonzalez asal Spanyol tidak mengesahkannya setelah berdiskusi dengan asisten wasit tambahan di garis gawang City.
“Saya pikir bola melebihi garis gawang. Namun, wasit tentu merasa lebih tahu dari siapapun di lapangan,” kata Del Piero kepada Sportmediaset.
“Bagaimanapun, mencuri satu angka di kandang lawan merupakan hasil bagus. Setidaknya kami lebih percaya diri menghadapi laga penting akhir pekan ini (menghadapi Inter Milan di Serie A Italia, 3/10, Red),” tambah penyerang 35 tahun itu.
Hasil imbang di City of Manchester itu membuat konfigurasi klasemen grup A tidak sesuai prediksi awal. Juve kini tertahan di peringkat ketiga klasemen sementara grup A dengan dua poin. Tertinggal dua poin dari City yang setingkat di atas mereka. Puncak klasemen di luar dugaan dikuasai Poznan, juga degan empat poin, setelah menang 2-0 atas Red Bull Salzburg kemarin.
“Saya tahu kami berada di grup sulit. Lech Poznan dan Juventus merupakan tim bagus. Tapi, kami yakin bakal merebut satu dari dua tiket lolos dan tidak menutup kemungkinan finis di peringkat pertama,” tutur Roberto Mancini, pelatih City, seperti dilansir Reuters.
Hasil seri City menular ke klub raksasa Inggris lainnya, Liverpool. Jawara Eropa lima kali itu harus puas bermain seri tanpa gol ketika melawat ke kandang FC Utrecht di Galgenwaard. Padahal, Liverpool turun dengan kekuatan terbaiknya minus Steven Gerrard yang sengaja tidak dibawa ke Belanda.
“Utrecht bermain rapi dan menguasai permainan. Kami menghadapi tim bagus dan mereka memaksa kami lebih fokus bertahan. Kami harus puas dengan hasil ini dan akan mengambil poin penuh saat di Anfield nanti,” kata Dirk Kuyt, penyerang Liverpool, kepada De Telegraaf.
Laga melawan Utrecht merupakan nostalgia Kuyt yang mengawali karir profesionalnya di klub dari timur Belanda itu. “Utrecht kini jauh lebih besar dibandingkan saat saya masih berada di sana,” ujar Kuyt.
Hasil seri juga diraih juara bertahan Atletico Madrid. Kendati bermain home di Vicente Calderon, Atletico hanya mampu bermain 1-1 melawan wakil Jerman Bayer Leverkusen. Tuan rumah bahkan tertinggal lebih dulu oleh gol Eren Derdiyok di babak pertama (menit ke-39).
Tapi, winger Portugal Simao Sabrosa menyelamatkan Los Colchoneros -sebutan Atletico- melalui eksekusi penalti pada menit ke-51. Penalti diberikan karena pelanggaran Sami Hyypia di kotak terlarang. “Babak pertama benar-benar buruk. Apabila kami bermain di luar kandang, kami mungkin sudah kebobolan lebih darui satu gol,” tutur Simao kepada AFP.
Dengan hanya raihan satu poin, Atletico pun tetap menghuni juru kunci grup B setelah kalah 0-1 dari Aris Salonika di matchday pertama (15/9). Sebaliknya, Leverkusen tetap memuncaki klasemen grup B dengan empat poin berbekala kemenangan 4-0 atas Rosenborg di matchday pertama. (dns)
Klub Raksasa di Europa LeagueMANCHESTER- Juventus masih belum meraih kemenangan di Europa League. Dari dua laga, Juve hanya mampu bermain seri. Setelah ditahan 3-3 Lech Poznan di matchday pertama (15/9), Nyonya Tua -sebutan Juve- berbagi skor 1-1 melawan Manchester City di City of Manchester kemarin dini hari (1/10).Vicenzo Iaquinta membuat Juve sempat di atas angin setelah membobol gawang City pada menit kesebelas. Namun, City cepat merespons dan menyeimbangkan keadaan melalui Adam Johnson di menit ke-37.Di menit-menit akhir, Juve nyaris memenangkan pertandingan ketika bola pantulan free kick Alessandro Del Piero seakan memasuki garis gawang. Tapi, wasit Eduardo Iturralde Gonzalez asal Spanyol tidak mengesahkannya setelah berdiskusi dengan asisten wasit tambahan di garis gawang City.“Saya pikir bola melebihi garis gawang. Namun, wasit tentu merasa lebih tahu dari siapapun di lapangan,” kata Del Piero kepada Sportmediaset.“Bagaimanapun, mencuri satu angka di kandang lawan merupakan hasil bagus. Setidaknya kami lebih percaya diri menghadapi laga penting akhir pekan ini (menghadapi Inter Milan di Serie A Italia, 3/10, Red),” tambah penyerang 35 tahun itu.Hasil imbang di City of Manchester itu membuat konfigurasi klasemen grup A tidak sesuai prediksi awal. Juve kini tertahan di peringkat ketiga klasemen sementara grup A dengan dua poin. Tertinggal dua poin dari City yang setingkat di atas mereka. Puncak klasemen di luar dugaan dikuasai Poznan, juga degan empat poin, setelah menang 2-0 atas Red Bull Salzburg kemarin. “Saya tahu kami berada di grup sulit. Lech Poznan dan Juventus merupakan tim bagus. Tapi, kami yakin bakal merebut satu dari dua tiket lolos dan tidak menutup kemungkinan finis di peringkat pertama,” tutur Roberto Mancini, pelatih City, seperti dilansir Reuters.Hasil seri City menular ke klub raksasa Inggris lainnya, Liverpool. Jawara Eropa lima kali itu harus puas bermain seri tanpa gol ketika melawat ke kandang FC Utrecht di Galgenwaard. Padahal, Liverpool turun dengan kekuatan terbaiknya minus Steven Gerrard yang sengaja tidak dibawa ke Belanda. “Utrecht bermain rapi dan menguasai permainan. Kami menghadapi tim bagus dan mereka memaksa kami lebih fokus bertahan. Kami harus puas dengan hasil ini dan akan mengambil poin penuh saat di Anfield nanti,” kata Dirk Kuyt, penyerang Liverpool, kepada De Telegraaf.Laga melawan Utrecht merupakan nostalgia Kuyt yang mengawali karir profesionalnya di klub dari timur Belanda itu. “Utrecht kini jauh lebih besar dibandingkan saat saya masih berada di sana,” ujar Kuyt.Hasil seri juga diraih juara bertahan Atletico Madrid. Kendati bermain home di Vicente Calderon, Atletico hanya mampu bermain 1-1 melawan wakil Jerman Bayer Leverkusen. Tuan rumah bahkan tertinggal lebih dulu oleh gol Eren Derdiyok di babak pertama (menit ke-39).Tapi, winger Portugal Simao Sabrosa menyelamatkan Los Colchoneros -sebutan Atletico- melalui eksekusi penalti pada menit ke-51. Penalti diberikan karena pelanggaran Sami Hyypia di kotak terlarang. “Babak pertama benar-benar buruk. Apabila kami bermain di luar kandang, kami mungkin sudah kebobolan lebih darui satu gol,” tutur Simao kepada AFP. Dengan hanya raihan satu poin, Atletico pun tetap menghuni juru kunci grup B setelah kalah 0-1 dari Aris Salonika di matchday pertama (15/9). Sebaliknya, Leverkusen tetap memuncaki klasemen grup B dengan empat poin berbekala kemenangan 4-0 atas Rosenborg di matchday pertama. (dns)