Saepi Penderita Kanker Kulit Wajah Meninggal di RSUD Gunung Jati

Jumat 26-07-2019,11:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Setelah sekitar satu setengah tahun berjuang dengan penyakit kanker kulit wajah yang dialami, Saepi (50), menghembuskan napas terakhir Kamis (25/7). Warga Blok Karangtingtang, RT 01 RW 02, Desa Babadan, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, itu dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati (RSUDGJ) sekitar pukul 15.30. Kabar meninggalnya nenek satu cucu itu diterima Radar Cirebon dari salah seorang tetangga almarhumah, Taruni. Ia mengatakan jika Saepi meninggal setelah satu hari dirawat di RSD Gunung Jati. “Innalillahi Wainnailaihi Rajiun, Ibu Saepi telah meninggal dunia sekitar pukul 15.30 WIB,” tulis Taruni melalui pesan WhatsApp kepada Radar Cirebon. Kabar meninggalnya Saepi memberikan duka mendalam bagi keluarga. Terlebih bagi sang suami, Sunita (59), yang telah merawat almarhumah sejak awal penyakit tersebut mulai menggerogoti wajah sang istri. Sunita menjelaskan, Saepi mulai dirawat di RSD Gunung Jati pada Rabu (24/7) sekitar pukul 17.00. Awalnya ia membawa istrinya ke RS Permata Cirebon. Namun, dengan alasan tak ada kamar kosong, Saepi pun dirujuk ke RSD Gunung Jati. “Akhirnya saya bawa ke sini (RSD Gunung Jati, red) jam 12 malam. Itu setelah pihak Rumah Sakit Permata menelepon ke Rumah Sakit Gunung Jati,” tutur Sunita kepada Radar Cirebon di RSUD Gunung Jati. Untuk kesembuhan sang istri, Sunita sempat berniat membawa almarhumah ke RS Hasan Sadikin Bandung. Namun, ia mengurungkan niat tersebut setelah dokter dri RSD Gunung Jati menyatakan jika kondisi almarhumah masih lemah. “Katanya nanti nunggu stabil dulu baru dibawa ke sana,” ucap Sunita. Yayasan Kasih Bunda Nurul Iman, yang merupakan organisasi yang kerap membantu para lansia telah merencanakan membantu kesembuhan almarhumah. Mereka bertekad membantu mengupayakan perawatan Saepi di rumah sakit lainnya. “Kami akan berkoordinasi dengan dokter, kemudian kalau perlu dirujuk ke rumah sakit lain kami siap. Karena selama ini RS Hasan Sadikin Bandung memang menjadi rujukan untuk bedah plastic,” tutur Mei Sugandi, Wakil Ketua Yayasan Kasih Bunda Nurul Iman. Namun, takdir berkata lain. Saepi pergi untuk selama-lamanya. Perjuangan melawan penyakit yang ia derita selama satu setengah tahun telah berakhir. Doa pun mengalir dari keluarga, kerabat, dan para tetangga.

Tags :
Kategori :

Terkait