CIREBON - Masih banyaknya pelanggaran lalu lintas yang dilakukan para pengemudi ojek online (ojol) menjadi perhatian aparat Kepolisian Polsek Utara Barat (Utbar). Karenanya, polisi meminta kepada aplikator maupun komunitas ojol untuk memberikan sosialisasi dan pembinaan kepada pengemudi ojol untuk lebih tertib di jalan raya. Hal itu disampaikan Kapolsek Utbar Kompol Ali Mashar dalam pertemuan yang dilakukan bersama aplikator Go Jek dan Grab, komunitas ojol, aparat TNI, dan perwakilan driver online. Pertemuan dilaksanakan di Mapolsek Utbar Jl Tuparev, Kamis (1/8). “Intinya bahwa masih banyak pengemudi ojol ini yang tidak memperhatikan tata tertib baik rambu maupun marka jalan. Banyak yang masih sekadar mengutamakan kecepatan ketimbang memperhatikan ketertiban di jalan raya,” ujar Ali Mashar, usai pertemuan. Beberapa pelanggaran yang kerap dilakukan pengemudi ojol antara lain mangkal di pinggir jalan atau trotoar, melawan arus dan bahkan menggunakan HP saat berkendara. Hal itu selain melanggar aturan lalu lintas juga membahayakan baik bagi pengemudi ojol maupun pengendara lainnya. “Sehingga kiranya pihak perusahaan dapat memberikan sanksi yang diterapkan kepada driver ojek online yang melakukan pelanggaran,” tutur Ali Mashar. Sanksi yang diberikan bisa berupa teguran, pemberhetian sementara hingga pemecatan (suspend) agar memberikan efek jera dan menjadi pelajaran bagi driver lainnya. Selain itu, dengan tindakan tegas, diharapkan para pengemudi ojek online dapat menjadi contoh yang baik bagi pengendara lainnya. Menanggapi imbauan itu, City Leads Ops Grab Gilang menyatakan akan menindaklanjuti apa yang menjadi arahan pihak kepolisian. Pihaknya segera memberikan imbauan kepada para driver untuk lebih tertib berlalu lintas dan mematuhi segala aturannya. Pihaknya juga membuka ruang pelaporan sehingga pelanggan dapat melaporkan segala bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh driver. Hal yang sama juga dikatakan perwakilan Go Jek, Fajar, yang akan segera menggelar pertemuan dengan tim. Fajar menegaskan pihaknya akan bekerja sama dengan kepolisian untuk sosialisi tertib lalu lintas. “Selama ini kita telah rutin menggelar kopi darat (kopdar). Memang ada beberapa oknum yang melakukan pelanggaran dan ini menjadi catatan kita agar ke depannya lebih baik,” kata Fajar. (day)
Kategori :