Waspada! Kecepatan Angin di Cirebon Maksimal 56 Km/Jam

Senin 05-08-2019,16:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Angin bertiup cukup kencang akhir-akhir ini di wilayah III Cirebon. Ada yang beranggapan ini adalah angin Bulan Agustusan atau ada lagi yang menyebutnya Angin Kumbang. Belum ada kabar terkait musibah akibat angin kencang ini, tapi potensi pohon tumbang dan ketinggian ombak di perairan Laut Jawa khususnya pantura patut diwaspadai. Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kertajati Ahmad Faa Idzyin menyebutkan, potensi peningkatan kecepatan angin untuk dua hari ke depan di wilayah III Cirebon akan meningkat. Dari analisa BMKG, peningkatan kondisi ini disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara yang cukup signfikan. Terutama di wilayah utara dan selatan garis ekuator. Pengaruh lainnya juga karena posisi matahari yang berada di utara ekuator. Kedua fenomena ini mendukung terbentuknya pusat tekanan rendah di wilayah tersebut. Berdasarkan pengukurannya mencapai 997 hPa. Sedangkan di wilayah selatan mulai terbentuk pusat tekanan tinggi sekitar1035 hPa. Dari perbedaan tekanan di atas, nilainya cukup signifikan, dan ini berpengaruh pada peningkatan kecepatan angin di wilayah selatan, termasuk wilayah III Cirebon. Dan dekat dengan pusat tekanan tinggi yang berada di daratan Australia. \"Faktor lain yang menjadikan angin kencang adalah faktor lokal. Gunung Ciremai membuat aliran atau hembusan angin makin kencang, ini yang biasa disebut Angin Kumbang,\" jelasnya. Berdasarkan hasil pengamatan dan pengukuran BMKG Kertajati, kecepatan angin umumnya dari arah tenggara hingga selatan, kecepatan rata-rata maksimum mencapai 47 km/jam. Dan khusus wilayah III Cirebon bisa mencapai maksimum 56 km/jam. BMKG mengimbau, masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti debu yang beterbangan, pohon tumbang. Untuk yang beraktivitas di pantai atau laut, diperhatikan juga peningkatan tinggi gelombang mencapai  > 1,5  meter. Ini akan dialami di Pantura Cirebon dan Indramayu. (gus)

Tags :
Kategori :

Terkait