KH Abdul Halim Sudah Diajukan, Ingin Nama BIJB Segera Ditetapkan

Senin 05-08-2019,21:01 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

MAJALENGKA - Keinginan penggunaan nama KH Abdul Halim sebagai nama Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), dilontarkan kembali Bupati Karna Sobahi saat menghadiri pelantikan pengurus DPD PUI Kabupaten Majalengka, Sabtu (3/8). Menurut bupati sudah mengusulkan nama tersebut kepada Kementerian Perhubungan RI. “Di mana- mana nama bandara itu diambil dari nama Pahlawan Nasional, dan Kabupaten Majalengka memiliki satu-satunya pahlawan nasional yakni KH Abdul Halim. Karena itu sudah selayaknya dan bukan karena alasan politik nama BIJB itu KH Abdul Halim,” tandas Karna saat memberikan sambutan pada acara pelantikan. Kepada Radar Majalengka, Karna menegaskan, semestinya tidak ada pro-kontra lagi soal pemberian nama BIJB dengan KH Abdul Halim. Karena secara fakta dan fakta, tokoh pendiri PUI itu telah dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional. “Di Jakarta nama bandaranya Soekarno-Hatta, di Ujung Pandang juga nama bandaranya Hasanudin diambil dari nama pahlawan di daerah bersangkutan,” tandas Ketua Dewan Kehormatan DPD PUI Majalengka ini. Menurut Karna, ada juga wacana usulan nama Ki Bagus Rangin. Namun hingga kini belum ada kajian sejarahnya yang jelas dan valid. “Karena itu kami telah mengusulkan satu nama KH Abdul Halim untuk nama BIJB,” tegasnya. Ketua Wilayah PUI Provinsi Jawa Barat, Engkos Kosasih menyatakan, seluruh Ormas Islam telah sepakat jika nama BIJB adalah KH Abdul Halim. DPD PUI Majalengka telah mengajukan nama Abdul Halim. Belum disetujuinya usulan tersebut murni karena masalah administrasi. “Kami positive thinking saja. Belum diputuskannya nama BIJB itu karena masalah administrasi dan berharap nama pahlawan Nasional KH Abdul Halim bisa segera ditetapkan sebagai nama BIJB,” harapnya. (ara)

Tags :
Kategori :

Terkait