INDRAMAYU - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Indramayu melakukan launching pemeriksaan terhadap hewan kurban di sejumlah peternak dan penjual hewan kurban. Langkah ini sebagai antisipasi menjelang hari raya Idul Adha atau hari raya kurban yang tinggal beberapa hari lagi. Pada hari pertama pemeriksaan yang dilakukan di penjual hewan kurban, Kuswanto, di Kelurahan Bojongsari Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Senin (5/8). Dinas Peternakan dan Keswan menurunkan sejumlah petugas dan dokter hewan. Bahkan, Kepala Dinas Peternakan dan Keswan, Joko Pramono, juga ikut turun langsung. Joko Pramono menjelaskan, kegiatan pemeriksaan hewan kurban merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap menjelang hari raya kurban. Melalui pemeriksaan hewan kurban ini, kata Joko, diharapkan masyarakat merasa tenang ketika hendak membeli hewan kurban. “Kami berharap masyarakat semakin memahami untuk membeli hewan kurban yang sehat. Yaitu hewan kurban yang telah diperiksa dan mendapatkan kartu sehat. Atau kalau tidak memiliki kartu sehat bisa dilihat dari ciri-ciri hewan yang sehat,” terang Joko. Dikatakan Joko, dalam pemeriksaan yang dilakukan di kandang sapi milik Kuswanto tersebut, kondisi sapi dinyatakan sehat. Sementara untuk domba, ada beberapa ekor yang mengalami mata merah, karena baru saja menempuh perjalanan jauh dari Garut. “Secara umum kondisi hewan yang dijual sehat dan sudah cukup umur. Hanya ada beberapa ekor yang sakit mata, dan sudah diimbau untuk segera diobati. Untuk hewan yang sehat langsung kami beritanda berupa kartu sehat,” ujar Joko. Joko menambahkan, selain pemeriksaan visual secara fisik sebelum hewan disembelih, Dinas Peternakan dan Keswan juga akan melakukan pemeriksaan post mortem yaitu setelah hewan disembelih. Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk melihat kondisi di dalam tubuh hewan kurban. “Dalam pemeriksaan ini biasanya ditemukan adanya cacing hati, dan tentunya diharapkan tidak dikonsumsi,” ujarnya. Sementara itu, salah seorang penjual hewan kurban, Kuswanto mengungkapkan, hewan kurban yang dijual saat ini berasal dari luar daerah. “Untuk domba didatangkan dari Garut, sedangkan sapi didatangkan dari beberapa kota di Jawa Tengah,” katanya. (oet)
Kategori :