Puluhan Pabrik Penggilingan Padi di Indramayu Stop Produksi

Rabu 07-08-2019,07:37 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

INDRAMAYU - Puluhan pabrik penggilingan padi di wilayah pantura Kabupaten Indramayu stop produksi. Bukan karena adanya pemadaman listrik. Langkanya bahan baku padi dan pembatasan harga beras menjadi biang penyebabnya. Di kawasan sentra industri beras Karangsinom, misalnya, puluhan pabrik disana dilaporkan sudah tidak beroperasi. Hanya tersisa sejumlah pabrik besar, itu pun dengan kapasitas produksi sangat terbatas. “Mayoritas kurangi produksi. Sekarang lagi pada tiarap dulu,” ucap Ketua Perkumpulan Pedagang Beras Karangsinom (Pagar Besi), Firman Lubis kepada Radar, Senin (5/8). Dia mengungkapkan, pemadaman listrik secara nasional selama dua hari terakhir tidak terlalu mempengaruhi operasional pabrik. Sebab pada saat yang sama, sebagian penggilingan padi yang saat ini mayoritas sudah beralih ke tenaga listrik memang lagi mengurangi produksinya. Sehingga, terjadinya gangguan pasokan listrik, tidak mengganggu apalagi sampai merusak komponen mesin. “Kecuali pabrik lagi full operasional seperti saat musim panen padi. Kalau sekarang lagi santai sih,” katanya. Saat ini, pihaknya tidak terlalu mengkhawatirkan terjadinya gangguan listrik secara tiba-tiba. Ini lantaran sudah terjalin komunikasi yang baik antara para pengusaha penggilingan padi di kawasan sentra industri beras Karangsinom dengan PLN. “Malah kita sudah bikin grup di WA (WhatsApp), jadi PLN kalau ada informasi mati listri misalnya, pasti diinfokan,” ungkap Firman. Pengusaha penggilingan padi di Kecamatan Anjatan, Uton membenarkan adanya puluhan pabrik yang stop beroperasi. Saat ini, dirinya termasuk yang memilih mengistirahatkan mesin pabrik karena minimnya bahan baku gabah. “Kondisi ini diperkirakan berlangsung sampai menjelang akhir tahun nanti,” katanya. (kho)

Tags :
Kategori :

Terkait