BANDUNG – Gojek bersama ribuan mitranya menyelenggarakan Festival Merah Putih Mitra Gojek di 256 Kota dan Kabupaten se-Indonesia, kemarin (18/8). Festival ini sebagai bentuk eksistensi Gojek yang nobanene perusahaan karya anak bangsa dalam momentum peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-74 tahun 2019.
Founder dan Global CEO Gojek, Nadiem Makarim mengatakan bahwa kemerdakaan Republik Indonesia mempunyai makna tersendiri bagi Gojek. Semangat kemerdekaan untuk terus maju diadopsi oleh Gojek dan jutaan mitra untuk memberikan pelayanan prima.
“Makanya, hari ini kami turut berpartisipasi dalam memperingati hari ulang tahun ke-74 Republik Indonesia dengan mengadakan Festival Merah Putih Mitra Gojek,” katanya.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa jutaan mitra yang memberikan pelayanan terbaik dan memanfaatkan teknologi untuk hidup lebih baik merupakan elemen penting penggerak perkembangan ekonomi digital.
“Keberanian mitra-mitra kami untuk memanfaatkan teknologi patut diacungi jempol. Dari yang tidak bisa menggunakan smartphone sekarang bisa melayani jutaan pengguna Gojek, dari yang tidak punya rekening bank sekarang bisa punya perencanaan keuangan bahkan mencicil rumah lewat KPR,” ungkapnya.
Sementara, Vice President Regional Gojek Jawa Barat dan Banten, Becquini Akbar menambahkan bahwa melalui kemitraan yang telah terjalin, Gojek dan mitra menjadi teladan sekaligus pelopor layanan berbasis digital di Indonesia yang telah membantu jutaan masyarakat Indonesia menyelesaikan permasalahan sehari-hari.
“Gojek akan terus berinovasi untuk mendorong dan menginspirasi para mitra naik kelas. Harapan kami, semakin banyak mitra Gojek yang membawa dampak positif bagi keluarga dan lingkungannya masing-masing,” imbuhnya.
Dijelaskan perayaan HUT Ke-74 Republik Indonesia oleh mitra Gojek membawa pesan khusus bagi Gojek dan mitranya, yakni Gojek telah berevolusi menjadi platform teknologi on-demand terdepan di Asia Tenggara.
“Perjuangan Gojek bersama jutaan mitranya untuk mengisi kemerdekaan akan terus berlanjut dengan membangun diri dan terus beradaptasi di era teknologi dan memberikan dampak sosial yang semakin besar untuk Indonesia,” jelas Becquini.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, perayaan Hari Kemerdekaan tahun ini melibatkan ribuan mitra driver dari Sabang sampai Merauke. Pada Festival bertajuk Merah Putih Mitra Gojek, para mitra memperingati hari kemerdekaan dengan upacara dan mengenakan atribut baru yang memiliki merah putih tersemat di dada. Upacara dilaksanakan di Lapangan Buperta Cibubur, diikuti oleh belasan ribu peserta.
Sementara itu lebih dari 1000 mitra Gojek di regional Jawa Barat dan Banten juga turut melaksanakan upacara bendera 17 Agustus di beberapa kota besar di seperti Bandung, Bogor, Depok, Cirebon, Tasikmalaya, Serang, Sukabumi, dan Karawang.
Puluhan mitra bahkan mendapatkan kesempatan untuk turut berpartisipasi dalam upacara bendera dengan unsur pemerintah dan lembaga setempat, seperti di Kabupaten Bandung Barat, kota Bandung, Tasikmalaya, dll.
Kemudian, pada pelaksanaan Festival Merah Putih Mitra yang dilaksanakan pada (18/8) di Bandung ada lebih dari 3000 mitra yang turut hadir merayakan dirgahayu Republik Indonesia dan juga membeli atribut baru Gojek.
Festival ini juga merupakan acara puncak dari Kirab Nasional Merajut Nusantara sebagai bagian dari peringatan ulang tahun ke-74 Republik Indonesia. Kegiatan yang melibatkan ribuan mitra driver dari Sabang hingga Merauke telah diselenggarakan sejak awal Agustus lalu dengan atribut baru untuk menandai dimulainya babak baru sejarah Gojek.
Tak hanya mengenalkan logo baru serta atribut baru yang kini telah dikenakan oleh lebih dari 70.000 mitra Gojek di seluruh Indonesia, mitra Gojek turut mengobarkan semangat merah putih dengan melakukan ekspedisi penyelaman dan pendakian di lokasi-lokasi yang menjadi aset berharga milik bangsa Indonesia.
Ekspedisi penyelaman, dilakukan di Gili Trawangan, Pahawang Lampung, Derawan Kalimantan, Bunaken Manado, Kepulauan Seribu, Sabang Aceh, Raja Ampat. Sedangkan untuk pendakian, mitra driver Gojek melakukan ekspedisi di Gunung Sindoro, Jawa Tengah, Gunung Mahameru, Jawa Timur, Gunung Kerinci, Jambi, dan Gunung Bawakaraeng Sulawesi Selatan. (jun/rls)