Rasa sedih dan haru campur aduk mewarnai perasaan jamaah Salam Tour ketika harus berpisah dengan Masjid Nabawi. Setelah tiga hari di Madinah, rombongan jamaah akan bertolak ke Makkah.
Andri Wiguna, Madinah*
PERASAAN kehilangan pasti dirasakan siapapun ketika meninggalkan Kota Madinah. Kehangatan dan keramahaan Masjid Nabawi yang dirasakan jamaah selama bermukim beberapa hari begitu membekas di hati.
Selama berada di Madinah, jamaah bisa setiap saat menziarahi makam Nabi Muhammad SAW. Jamaah selalu berupaya menyempatkan waktu untuk salat berjamaah. Rutinitas yang selama beberapa hari dilakukan tersebut membuat jamaah begitu berat meninggalkan Masjid Nabawi.
Terlebih kesempatan untuk bisa berada di Kota Madinah adalah kesempatan yang jarang dan langka bisa terjadi setiap saat, mengingat jauhnya jarak dan mahalnya ongkos transportasi Arab Saudi-Indonesia.“Banyak doa yang saya panjatkan di sini. Salah satunya agar bisa diberikan kesempatan dipertemukan kembali dengan Masjid Nabawi, bisa menziarahi tempat peristirahatan terakhir Nabi Muhammad SAW,” ujar salah satu peserta umrah, Sugeng Hernawanto.
Menurut Sugeng, perasaan damai dan tenang saat salat di Masjid Nabawi tak akan bisa ia lupakan seumur hidup. Perpisahan kali ini akan membekas sebagai rindu yang akan ia coba tuntaskan di kemudian hari.“Siapapun yang pernah ke sini (Madinah, red) pasti akan punya keinginan untuk kembali lagi. Akan saya kenang sebagai perjalanan spiritual terjauh dan terdahsyat yang pernah saya lakukan sebagai seorang muslim. Saya juga senang karena segera melihat kakbah di Kota Makkah,” imbuhnya.
Sementara itu, rombongan jamaah umrah Salam Tour sendiri saat ini sudah mengambil miqat di Masjid Bir Ali. Saat ini jamaah sedang menempuh perjalanan dari Kota Madinah ke Kota Makkah dengan jarak tempuh sekitar 5 sampai dengan 6 jam untuk kemudian melaksanakan ibadah umrah.
Tour Leader Salam Tour, Ustad Tarim mengatakan rombongan usai mengambil miqat di Bir Ali, kemudian dilanjutkan perjalanan ke Kota Makkah untuk menunaikan rukun ibadah umrah.“Di Kota Makkah kita (jamaah) akan melakukan tawaf di Masjidilharam, sa\'i di Bukit Safa dan Marwa serta ditutup dengan tahalul,” bebernya.
Ditambahkannya, kegiatan di Kota Makkah tersebut merupakan kegiatan ibadah utama umrah. Oleh karena itu ia meminta seluruh jamaah mengikuti saran dan petunjuk dari petugas yang mendampingi.“Hari ini (kemarin) kita meninggalkan Madinah, akan menuju Makkah dan maksimalkan ibadah kita. Harus diingat, penuhi semua rukun umrah dan perhatikan hal-hal yang dilarang,” pesannya. (*/bersambung)
*) Catatan Perjalanan Umrah Bersama Salam Tour (4)