INDRAMAYU – Salah seorang srikandi Indramayu, Hj Ami Anggraeni SH, tengah mengikuti penjaringan bakal calon bupati/wakil bupati Indramayu 2020-2025. Wanita yang berprofesi sebagai pengusaha ini ternyata sangat rendah hati dan tidak muluk-muluk. Secara terang-terangan ia mengaku membidik posisi wakil bupati melalui Partai Golkar.
Ami mengungkapkan, Partai Golkar menjadi pilihanya karena perolehan kursi di DPRD Kabupaten Indramayu mencapai 22 kursi. Artinya, rakyat Indramayu dominan mencintai partai berlambang pohon beringin tersebut.
\"Saya memilih Golkar karena secara realitis politik perolehan kursinya mendominasi. Lewat Partai Golkar inilah saya hanya ingin mengabdi sebagai wakil bupati,\" jelas Ami Anggraeni, Jumat (14/2).
Posisi wabup yang dibidiknya ini, kata Ani, karena dirinya siap mendukung sekaligus membantu kerja bupati yang tentunya berasal dari partai pemenang pemilu di Kabupaten Indramayu.
\"Saya sudah siap bila diposisikan sebagai wakil bupati dari Partai Golkar. Diri saya juga siap bila dipasangkan dengan pasangan yang berasal dari Partai Golkar,\" jelasnya.
Saat ditanya siapa pasangan yang dianggap tepat untuk dirinya, Ami secara gamblang menyatakan akan berpasangan dengan siapa saja sesuai dengan rekomendasi dari DPP Partai Golkar.
Dalam penjaringan calon bupati yang digelar Partai Golkar Kabupaten Indramayu, ada sejumlah nama baik dari internal maupun eksternal yang mendaftarkan dan mengembalikan formulir pendaftaran. Di antaranya H Daniel Mutaqien Syafiuddin (Anggota DPR RI), Taufik Hidayat (Plt Bupati indramayu), Syaefudin (Ketua DPRD Indramayu), Hilal Himawan (anggota DPRD Jabar), KH Syatori (Ketua MUI Indramayu), dan DR Abdul Mutholib (pensiunan PNS), dan yang lainnya.
\"Dengan siapa saja bacabupnya yang penting dari Partai Golkar. Kalo saya cukup di posisi wakil bupati saja,\" jelas Ami.
Ami memaparkan secara gamblang bahwa dirinya sudah sangat cocok dengan Partai Golkar dengan segala pertimbangannya. Ami sendiri memiliki visi untuk membangun Indramayu lebih baik lagi. Sebagai pengusaha nasional, dirinya siap untuk mencurahkan ide idenya agar tempat kelahirannya ini dapat sejajar dengan kota dan kabupaten lain di Indonesia.
\"Nanti ya tunggu rekomendasi dulu. Kalo sudah ada rekomendasi, saya akan informasikan ide dan visi untuk membangun Indramayu lebih baik lagi,\" jelas Ami.
Ami menyoroti persoalan tenaga kerja wanita yang bekerja di luar negeri, persoalan kesehatan, pendidikan, dan sumber daya alam Indramayu yang dapat memakmurkan masyarakatnya. (oet)