Disdik Minta Kepsek Pantau Jajanan Sekolah

Senin 24-02-2020,13:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON - Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon mengimbau kepada seluruh siswa mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak hingga SMA/sederajat, agar tidak jajan sembarangan.

Kepada Radar Cirebon, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon Drs H Asdullah Anwar MM mengatakan, konsumsi makanan dan jajanan anak di sekolah, harus terjaga serta terjammin. Baik dari segi gizi maupun kebersihan.

\"Saya meminta kepada para kepala sekolah (kepsek) dan guru SD- SMP se Kabupaten Cirebon, untuk memantau makanan maupun jajanan di sekolah,\" ungkap Asdullah kepada Radar Cirebon,  kemarin (23/2).

Menurutnya, makanan dan jajanan anak harus bersih, terhindar dari zat berbahaya, pengawet, apalagi narkoba serta tidak kedaluwarsa. \"Saya kali ini baru saja menyempatkan diri untuk mengontrol makanan dan jajanan anak di SD Perbutulan Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon. Saya juga mengingatkan ke pedagang agar memperhatikan kebersihan makanan dan jajanan yang dijual,\" tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang pada Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon dr Edi Susanto mengimbau, agar anak sekolah lebih baik membawa bekal jajanan dan makanan yang telah disediakan orangtuanya masing-masing.

\"Karena makanan yang dijual bebas, apalagi di luar pagar sekolah, belum terjamin kesehatannya. Sehingga tidak baik bagi kesehatan para siswa,\" jelas dr Edi Susanto.

Ia menjelaskan, aturan atau larangan jajan di luar lingkungan sekolah, sudah lama diterapkan untuk kebaikan dan kesehatan para siswa. \"Memang hingga saat ini, masih ada beberapa sekolah yang pagarnya belum bagus, sehingga masih ada para siswa yang jajan di luar sekolah. Meskipun di sekolah itu ada kantin sehat,\" tuturnya.

2

Kalau para siswa jajan di kantin sekolah, maka kesehatan jajanannya lebih terjamin. Selain itu, kantin sekolah juga tidak diperbolehkan menjual sejenis makanan instan yang pengawasannya dilakukan oleh pihak sekolah.

\"Sementara, untuk mengantisipasi kecurangan para pedagang jajanan yang mungkin mencampurkan bahan berbahaya bagi kesehatan, kami bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Dinas Ketahanan Pangan secara berkala juga melakukan pengecekan dan sidak,\" ujar Edi. (via)

Tags :
Kategori :

Terkait