IDI Sukses Gelar Seminar Pembuatan Visum

Senin 24-02-2020,18:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

MAJALENGKA- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Majalengka sukses menggelar Seminar & Workshop Pembuatan Visum et Repertium oleh Dokter Fasyankes di Hotel Garden Majalengka, Sabtu (20/2). Seminar yang dihadiri Bupati Dr H Karna Sobahi MMPd bersama istrinya, Dra Hj Dedeh Nurhayati MPd dan ketua IDI Wilayah Jawa Barat, dr Eka Mulyana SpOT FICS SH MHKes diisi dengan narasumber yang merupakan para pakar di bidangnya yakni dr H Noorman Herryadi SpF SH, dr Riza Rivani SpF MHKes, dr Tammy J Siarif SH MHKes, dr M Djunaedi Oetomo SpS SH MHKes dan dr Johan Akbari SpS SH, MARS.

Penanggung jawab kegiatan, dr Hj Erni Harleni MARS mengatakan kegiatan ini digelar sebagai wujud dari visi IDI yang profesional, independen dan berkeadilan. Di mana salah satu misinya adalah memupuk profesionalisme anggota melalui pendidikan kedokteran berkelanjutan.

Di era sekarang, kata Erni masyarakat sudah melek hukum. Kesadaran masyarakat terhadap hukum sudah tinggi, salah satunya ditunjukkan dengan banyaknya permintaan visum oleh penyidik kepolisian kepada dokter. Pasal 179 ayat (1) KUHAP menyatakan setiap orang yang diminta pendapatnya sebagai ahli kedokteran kehakiman atau dokter atau ahli lainnya wajib memberikan keterangan ahli demi keadilan.

“Mengingat pasal tersebut maka kami sebagai dokter tidak dapat menolak jika diminta membuat Visum et Repertum dan diminta sebagai saksi ahli di pengadilan. Demi keadilan maka dokter harus profesional dalam memberikan kesaksian supaya kebenaran dapat ditegakkan,” tegasnya.

Ketua pelaksana dr Nina Nur Ainy Syarif MH menyatakan dengan seminar dan workshop ini, IDI cabang Majalengka berharap dapat memfasilitasi khususnya anggotanya untuk bersama-sama meningkatkan dan memperbaharui ilmu mengenai Visum et Repertum.

Dijelaskan dr Nina Nur Ainy Syarif peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 140 dokter dan dokter spesialis. Selain dari Majalengka ada juga dari Cianjur, Bandung, Sumedang, Kuningan, Cirebon dan Indramayu. Ditambahkan, sebagai wujud dukungan IDI terhadap pemerintah daerah dalam mempromosikan wisata, IDI menghadirkan brosur dan video promosi wisata Majalengka serta menghadirkan ekonomi kreatif Majalengka di booth yang disediakan.

Terpisah, Bupati Karna Sobahi berharap semakin banyak dokter ahli visum yang kompeten, profesional dan memiliki integritas agar hukum bisa ditegakkan dalam kasus-kasus penganiayaan maupun pembunuhan di Majalengka.

2

”Dalam beberapa kasus, tak sedikit dokter yang menangani kasus pidana yang mengharuskan tindakan visum, karena tidak dilakukan secara profesional sehingga terkena ancaman pidana,” ungkapnya.

Karna percaya IDI bisa memberikan arahan dan bimbingan pada para dokter agar bekerja sesuai dengan prosedur yang benar serta tak melanggar kode etik kedokteran. Selain itu Karna juga mengajak IDI untuk memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat sehingga Indeks Pembangunan Manusia di bidang kesehatan menanjak.

“Saya berharap dokter memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal, karena itu sangat membantu dalam meningkatkan IPM kesehatan di kabupaten Majalengka,” katanya. (ara/adv)

Tags :
Kategori :

Terkait