JAKARTA - Banjir yang menerjang Jakarta dan sekitarnya sejak Senin (24/2), menyebabkan pengusaha ekspedisi mengalami kerugian miliaran rupiah. Karena ribuan armada milik pengusaha jasa ekspedisi barang di Jakarta lumpuh.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aprtindo), Kyatmaja Lookman, menyebutkan, sedikitnya 20.000 armada truk milik pengusaha jasa ekspedisi barang di Jakarta tidak bisa beroperasi. Lumpuhnya armada ekspedisi imbas banjir yang merendam sebagian ruas jalan utama di wilayah Jakarta.
\"Teman-teman sih belum ada laporan ya, tapi untuk satu hari tidak beroperasi ada 20 ribu truk di DKI,\" kata Kyatmaja Lookman kepada Antara, Selasa (25/2).
Akibatnya, para pengusaha menderita kerugian yang ditaksir berkisar puluhan miliar rupiah per hari. \"Per hari tidak operasi bisa rugi Rp 30 milliar,\" katanya.
Kyatmaja mengatakan kerugian tersebut belum termasuk kerusakan barang akibat terendam banjir. Selain itu, sejumlah depo truk milik pengusaha juga dilaporkan terendam banjir di Jakarta.
\"Belum lagi kerusakan armada yang terjadi akibat banjir. Satu unit bisa sampai Rp 20-Rp 30 juta kalau kena mesinnya,\" katanya.
Kyatmaja menambahkan kerugian materi tersebut belum termasuk yang dialami para pengusaha peti kemas di Jakarta. (ant/mg8/jpnn/hsn)