CIREBON – Hujan nyaris sepanjang hari kemarin, membuat aktivitas pengangkuatan sampah memerlukan kerja ekstra. Begitu juga di tempat pembuangan akhir (TPA) Kopi Luhur.
Akses jalan yang berlumpur cukup menyulitkan armada Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Dengan proyek betonisasi akses jalan TPA yang diharapkan segera teralisai, ke depan pada musim hujan seperti sekarang ini, pengangkutan tidak terkendala.
Kepala UPT TPA Kopi Luhur, Dudung Abdul Barry mengatakan, armada sampah rawan selip pada kondisi seperti sekarang ini. Meski kesulitan manuver, namun tidak sampai berpengaruh signifikan pada pengangkutan sampah dari tempat penampungan sementara.
Betonisasi terhadap jalan di dalam area TPA Kopi Luhur sangat penting. Betonisasi jalan akan membuat aktivitas bongkar muatan sampah menjadi lebih efektif. Sebab, dari 14,2 hektare lahan yang ada, TPA baru bisa menggunakan 7 hektare lantaran area lain belum terjangkau.
Selain itu, perbaikan jalan juga akan mengurangi risiko kecelakaan bagi armada sampah. Sebab, saat musim hujan seperti sekarang, akses menuju lahan kosong masih belum terjangkau karena masih curam.
Di lain pihak, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi dalam satu hari ke depan akan adanya pergeseran waktu dan durasi hujan, dari sore ke malam menjadi dari dini hari ke pagi bahkan siang hari.
Forecaster Stasiun BMKG Jatiwangi, Ahmad Faa Iziyn menjelaskan, adanya pergeseran waktu dan durasi hujan ini berdasarkan pengamatan pihaknya melalui citra satelit himawari-8, terdapat awan konvektif signifikan di wilayah utara Jawa Barat, khususnya wilayah Ciayumajakuning dan sekitarnya.
“Diprakirakan akan berlanjut hingga besok pagi. Dengan didukung oleh kemebaban yang cukup tinggi di lapisan atas, sehingga mendukung pertumbuhan awan-awan hujan yang lebih intensif,” ujar Faiz, Senin (24/2).
Dia memaparkan, pada tanggal 26 Februari diprakirakan cuaca pada pagi dan siang hari akan berlangsung cerah berawan. Sedangkan, pada sore hingga malam hari akan terjadi potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang.
Menurutnya, cuaca seperti sekarag ini justru kecil kemungkinannya akan disertai dengan angin kencang dan petir. Karena kecepatan angin pada dini hari hingga pagi hari relatif lebih lambat dibanding dengan siang dan sore hari. (awr)