INDRAMAYU-Inovasi yang dilakukan Kantor Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah (P3D) Wilayah Kabupaten Indramayu II Haurgeulis diapresiasi positif masyarakat wajib pajak (WP).
Mereka mengaku terbantu dengan beragam layanan yang diberikan P3D atau yang akrab dengan sebutan Samsat Haurgeulis itu. Keberadaan Samsat Keliling, Samsat Desa, Samsat Gendong sampai Samsat J’bret mampu menepis kesan ruwet saat mengurus pembayaran pajak kendaraan.
“Sekarang lebih gampang bayar pajak kendaraan. Bisa dimana saja dan kapan saja. Tidak harus ke kantor Samsat Haurgeulis, bisa via online,” ucap Hendra salah seorang wajib pajak asal Kecamatan Anjatan, Selasa (25/2).
Bahkan saat pelaksanaan operasi terpadu tertib kendaraan bermotor, Samsat Haurgeulis juga membuka pelayanan pembayaran PKB melalui mobil Samsat Keliling yang standby di lokasi. Hal ini, menurutnya, menjadikan wajib pajak semakin mudah dan nyaman memakai kendaraan bermotor tanpa khawatir ditilang polisi.
“Kita kadang lupa bayar pajak. Perasaan sudah, padahal belum. Untung pas kena razia ada Samsat Keliling jadi bisa langsung bayar pajak di lokasi. Aman gak kena tilang,” katanya.
Namun, karyawan di salah satu perusahaan milik daerah ini menegaskan, sebagai warga negara yang baik, dia menyadari pentingnya membayar PKB sebagai salah satu sumber pendapatan daerah yang penting untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pelaksanaan pembangunan.
Manfaat lainnya dari PKB, yaitu untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat, membantu peningkatan pendapatan Pemda melalui bagi hasil pajak dan meningkatkan ketenangan serta kepastian hukum bagi WP.
Hendra pun mengajak kepada para pemilik kendaraan bermotor agar taat pajak demi terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan. “Pembangunan kan butuh biaya. Apalagi sekarang infrastruktur banyak yang rusak dan butuh perbaikan. Maka kita wajib bantu lewat bayar pajak. Minimalnya kalau sudah bayar pajak, kita berkendara kemana saja tenang. Tidak khawatir ditilang sama pak polisi,” ujarnya.
Selumnya, Kepala UPTD P3D Wilayah Kabupaten Indramayu II Haurgeulis, H Deni Handoyo SSos MM menjelaskan, untuk menekan angka KTMDU, selain melalui pendekatan sosialisasi kemudahan akses untuk membayar pajak, perlu dilakukan syok terapi melalui operasi gabungan untuk lebih meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak.
Dalam pelaksanaan razia, bagi pelanggar pajak kendaraan bisa langsung membayarnya di lokasi. Dia membenarkan, operasi terpadu merupakan salah satu upaya dalam mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak kendaraan.
“Kami mengapresiasi masyarakat yang taat pajak, karena akan ada DBH antara pemprov kepada Pemda Indramayu yang digunakan untuk pembangunan insfrastruktur jalan dan sebagainya. Untuk masyarakat Indramayu,” terangnya.
Deni Handoyo memaparkan selain operasi terpadu menggandeng jajaran Kepolisian Resort Indramayu, SubDenpom III/Indramayu, Dishub, Jasa Raharja dan Bank bjb. Samsat Haurgeulis juga akan terus menggencarkan sosialisasi pembebasan pajak serta penelusuran KTMDU.
Sedangkan inovasi mandiri yang akan dilakukan oleh Samsat Haurgeulis yaitu melakukan kerjasama dengan BUMDes, Koperasi Nelayan maupun koperasi lainnya yang berada di 9 kecamatan. Kerjasama ini untuk pelayanan pembayaran PKB melalui aplikasi PPOB.
Selanjutnya dengan menambah jadwal layanan samsat keliling melalui program Samsat Night dan Samsat Weekend. “Penambahan layanan samsat keliling ini agar bisa menjangkau lebih dekat kepada wajib pajak. Kita ada Samsat malam yang mengambil tempat dikawasan alun-alun serta Samsat Weekend yang dilaksanakan setiap hari Minggu dipusat-pusat perbelanjaan,” terangnya.
Kemudian inovasi lainnya adalah melaksanakan sosialisasi ke SMA/SMK sederajat guna menciptakan kesadaran para pelajar, guru maupun karyawan dan ditindaklanjuti pendataan KTMDU.