RIO DE JANEIRO - \"Meksiko.. Meksiko… Meksiko…\". Yel-yel itu mendominasi seisi Estadio Maracana kemarin dini hari WIB (17/6) meskipun Mario Balotelli baru saja membuat Italia memimpin 2-1 pada menit ke-78. Gol itulah yang memastikan kemenangan Azzurri (sebutan Italia) dalam laga tersebut. Italia sebelumnya unggul lebih dulu lewat Andrea Pirlo menit ke-27. Lalu disamakan Javier Hernandez melalui tendangan penalty menit ke-34. El Tri -sebutan Meksiko- boleh saja kalah di lapangan. Tapi, pendukung mereka tidak kalah di luar lapangan. Secara kuantitas, fans Meksiko jauh lebih banyak atau 3-4 kali lipat lebih banyak ketimbang suporter Italia. Sebagai catatan, dari 73.123 penonton yang memadati Maracana, separo di antaranya memang penonton lokal, sedangkan sisanya adalah fans dari kedua tim yang bertanding. Fans Meksiko juga lebih baik untuk urusan kreativitas. Atribut mereka sangat beragam mulai dari sombrero (topi khas Meksiko), wig, topeng, terompet gas, kacamata besar, dan bendera ukuran 1,5 meter persegi selain jersey tentunya. \"Kami akan membuat Maracana seperti rumah sendiri,\" teriak Tony Serra, fans Meksiko yang datang langsung dari Monterrey, ditemui sebelum pertandingan. Serra berdandan ala koboi Meksiko. Selain sombrero, dia juga mengenakan rompi yang biasanya digunakan tempat untuk peluru-peluru menjadi gelas-gelas kecil untuk minum sebotol tequila yang dibawanya. Ketika polisi memberi peringatan agar tidak membawanya masuk ke dalam stadion, Serra yang datang bersama enam temannya itu malah bercanda sembari mengajak petugas minum tequila. \"Ayolah Pak... Biarkan saya membawanya. Saya tidak punya uang lagi untuk membeli minuman di dalam stadion,\" tutur Serra yang bertubuh tambun itu kepada polisi. Selain Serra, ada Miguel Castillo yang berdanda ala Indian. Meski prediksinya meleset (sebelum pertandingan Castillo menebak Meksiko menang 1-0 atau minimal seri), pria bertubuh ceking itu tetap ceria. Sepanjang pertandingan, fans Meksiko juga menunjukkan kreativitas dalam hal yel-yel dan tepuk tangan. \"Sebagai fans, kami sudah memberikan dukungan maksimal dan saya merasa puas dengan apa yang kami tunjukkan sepanjang pertandingan,\" kilah fans yang duduk di sebelah tribun media itu. Kreativitas fans Meksiko jelas mengalahkan koleganya dari Italia. Bukan hanya kalah jumlah, pendukung Italia juga tak mengenakan atribut yang menonjol. Yang terlihat di Maracana kemarin paling hanya fans Italia yang membawa bendera dan mengecat wajahnya. Ada pula dua fans yang tertangkap kamera berdandan ala karakter game, Mario Bros dan Luigi. \"Brasil adalah negara yang cukup jauh jaraknya dari Eropa. Jadi, wajar apabila kami tidak memiliki banyak suporter,\" kata Paula Michaela yang merogoh kocek 10 Reais atau sekitar Rp45 ribu untuk membeli peralatan cat wajah itu. Paula memang datang langsung dari Roma, Italia. Dia sudah mendarat di Rio de Janeiro sehari sebelumnya. Tapi, wanita yang mengenakan kaos ketat warna biru bertuliskan Italia di bagian punggung itu tidak murni berniat mendukung Azzurri di Piala Konfederasi. \"Tujuan utama saya hanya ingin liburan di Brasil. Saya juga masih punya famili di sini,\" jelasnya. Sementara itu, aksi demo kembali mewarnai perhelatan Piala Konfederasi. Di sela laga Italia versus Meksiko, sedikitnya 300 orang berunjuk rasa di kawasan sekitar UERJ (Univesitas Rio de Janeiro). Tuntutannya masih sama seperti demo dalam laga pembuka antara Brasil kontra Jepang di Estadio Nasional Mane Garrincha, Brasilia. Yakni, menentang kebijakan pemerintah yang menghamburkan banyak anggaran negara untuk menyelenggarakan event olahraga. Sama seperti di Brasilia, polisi terpaksa harus menembakkan semprotan merica untuk membubarkan demonstran. Dari laporan televisi setempat, setidaknya lima pendemo diamankan polisi. (dns)
2 Italia v Meksiko 1, Kalah, tapi Menang Kreatif
Selasa 18-06-2013,12:05 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :