RUTE Operasional Bus Rapid Transit (BRT) Kota Cirebon nantinya tidak akan masuk ke pusat kota. Armada angkutan masal ini bakal mengitari wilayah kota dari sisi luar. Atau menggunakan Jalur By Pass dan jalur pesisir.
Sekretaris Dinas Perhubungan, Ujianto Utomo mengungkapkan, rute yang akan dilalui BRT sudah disepakati. Untuk sementara memang hanya satu koridor yakni, dari Teja Berlian menuju Jalan Ahmad Yani, Jl Brigjen HR Darsono, Jl Pilang, Jl Slamet Riyadi, Jl Kesenden, Jl Sisingamangaraja, Jl Yos Sudarso dan berakhir di Teja Berlian.
Pemilihan rute ini tidak lain mempertimbangkan peningkatan akses dan layanan transportasi untuk daerah pinggiran. Sehingga keberadaan BRT tidak hanya melayani angkutan tetapi juga mendorong terjadinya pengembangan wilayah.
Ujianto juga menyinggung tentang surat penugasan dari walikota kepada Perusahana Daerah Pembangunan (PDP). Armada BRT juga sudah disampaikan ke PDP, termasuk rute. Sementara dishub akan menyiapkan sarana pendukung seperti rambu, halte dan lainnya. Sedangkan besaran tarif sedang finalisasi. Sebab, itu akan menjadi pembahasan operator dan PDP.
Saat ini, BRT posisinya masih berita acara serah terima operasional (BASTO). Aset ini masih milik Kementerian Perhubungan. Dishub masih menunggu penerbitan faktur dari dealer. (abd)